Peduli Bencana Sumatra, JSIT Indonesia Serahkan Sedekah Kemanusiaan Rp1,1 Miliar ke BAZNAS RI
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menerima sedekah kemanusiaan senilai Rp1,1 miliar dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia untuk membantu penanganan dampak bencana di Sumatra, khususnya bagi guru, siswa, dan sekolah swasta yang terdampak.
Penyerahan donasi dilakukan secara simbolis di kantor BAZNAS RI, Jakarta Timur, Rabu (24/12/2025), sebagai bentuk kepedulian dunia pendidikan terhadap korban bencana alam di wilayah Sumatra.
Acara penyerahan dihadiri Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., dan Ketua Umum JSIT Ahmad Fikri, M. Pd, bersama jajaran pengurus pusat dan daerah JSIT Indonesia, menandai komitmen kolaborasi kemanusiaan antara lembaga pendidikan dan lembaga pengelola zakat nasional.
Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH Noor Achmad dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada JSIT atas kerja sama yang tidak pernah putus dalam kepedulian mereka membantu rakyat Palestina maupun membantu korban bencana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran JSIT yang telah memberikan kepercayaan kepada BAZNAS untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di Aceh dan Sumatra. Kami tentu akan menyalurkan ini secara profesional, amanah dan juga tadi ada amanat khusus bahwa donasi ini harapannya ingin diberikan kepada guru-guru yang di sana,” ujar Kiai Noor.
Menurut Kiai Noor, apa yang dilakukan JSIT merupakan contoh yang baik bagaimana jaringan sekolah-sekolah swasta se-Indonesia turut memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah swasta di daerah bencana yang ikut terdampak.
Karena untuk sekolah swasta ini, baik gedung maupun bayaran para pendidik mengandalkan SPP dari orangtua murid. Sehingga ketika terjadi bencana kegiatan belajar mengajar harus berhenti karena bangunan sekolah yang rusak, peralatan dan buku-buku yang juga ikut terdampak.
Kyai Noor menambahkan, dampak bencana yang begitu besar tidak hanya membuat para korban kehilangan rumah mereka, tetapi juga tempat mereka mencari nafkah. Mereka yang biasa bekerja di sawah ataupun ladang, harus menganggur karena sawah dan ladang yang lenyap.
“Jadi tuntutan mereka sekarang ini meminta pekerjaan, banyak orang-orang kehilangan pekerjaan akibat bencana ini. Sedangkan untuk makan mereka jawab ada karena setiap saat dibantu oleh BAZNAS,” ujar Kyai Noor.
Begitu juga dengan anak-anak sekolah yang terpaksa harus berhenti karena gedung sekolah yang rusak, seragam yang hilang, peralatan yang rusak dan buku-buku yang tertimbun lumpur.
“Jadi kami juga akan membangun sekolah sementara, begitu juga membangun mushola sementara,” ujar Kyai Noor.
Sementara itu, Ketua Umum JSIT Ahmad Fikri menyampaikan, sedekah yang diberikan merupakan hasil penggalangan dana dari seluruh jaringan sekolah yang tergabung se-Indonesia dalam JSIT.
“Alhamdulillah hari ini JSIT Indonesia memberikan donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara kami di Sumatera dan di Aceh. Mudah-mudahan donasi ini bisa betul-betul bermanfaat utamanya buat para guru-guru yang membutuhkan bantuan, karena yang lain sudah ada yang memperhatikan, kita ingin fokus kepada guru-guru dan sekolah-sekolah,” ujar Fikri.
Donasi ini kata dia, adalah sebuah kontribusi dari seluruh siswa, guru, dan orang tua yang ada di anggota JSIT Indonesia untuk memberikan bantuannya meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana.
Fikri juga berharap sekolah-sekolah yang lain dapat melakukan hal serupa, agar pendidikan di wilayah terdampak bencana dapat segera pulih dan para siswa dapat kembali bersekolah dan belajar dengan baik.
“Mudah-mudahan ini juga terus bisa bertambah karena mengingat terlalu dalam dan terlalu besar dampak bencananya. Kami percaya, kami yakin BAZNAS bisa membantu kami untuk menyampaikan ini kepada guru-guru yang ada di sana dan sekolah-sekolah di sana,” pungkas Fikri. (sm)









Tulis Komentar