BAZNAS RI Bersama PT Paragon Technology and Innovation Beri Pelatihan Menjahit di Jateng
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama PT Paragon Technology and Innovation kembali memberikan pelatihan menjahit bagi para penerima manfaat zakat (mustahik) di Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, sebagai langkah mengurangi pengangguran.
Pelatihan menjahit tersebut merupakan bagian dari rangkaian Program Paradaya Movement, yakni program pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan keterampilan dan sertifikasi profesi bagi masyarakat fakir miskin dan fisabilillah yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, M.A., menyampaikan apresiasi kepada PT Paragon Technology and Innovation atas komitmen dan kepercayaannya dalam menyalurkan zakat perusahaan untuk mendukung program pelatihan berbasis kompetensi operator garmen tersebut.
“BAZNAS RI menginisiasi kegiatan Pelatihan Menjahit untuk memfasilitasi mustahik binaan zakat Paragon Technology and Innovation lewat Program Paradaya Movement. Kami berharap kegiatan ini bisa bantu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan keterampilan kerja para mustahik supaya mereka bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya,” kata Saidah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Saidah menyampaikan, adapun penerima manfaat dari program ini sebanyak 135 orang dari kalangan fakir, miskin, dan fisabilillah yang belum memiliki pekerjaan tetap. "Mereka mendapatkan pelatihan teknis menjahit, pendampingan keterampilan, hingga sertifikasi profesi," jelas Saidah.
Lebih lanjut, Saidah menjelaskan, program pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga membuka peluang kerja bagi peserta yang telah dinyatakan kompeten. "Setelah pelatihan selesai, penerima manfaat juga difasilitasi untuk bisa bekerja di sejumlah perusahaan garmen di wilayah Jawa Tengah, khususnya pada Kabupaten Semarang dan Kendal," ujar Saidah.
Saidah menambahkan, pelaksanaan program ini turut melibatkan sinergi berbagai pihak, mulai dari BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, BAZNAS Kabupaten Semarang, BAZNAS Kabupaten Kendal, Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) PC MNU Semarang, hingga Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Muliya.
“Harapannya, peserta yang telah memperoleh sertifikat kompetensi bisa langsung terserap di industri garmen setempat dengan penghasilan yang layak dan berkelanjutan. Dengan begitu, pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata terhadap penurunan angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Saidah.
Sementara itu, Human Resource Business Partner Lead Semarang PT Paragon Technology and Innovation, Anita Mega Tristianti, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik bersama BAZNAS.
Ia menuturkan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen PT Paragon Technology and Innovation untuk berkontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran zakat perusahaan.
"Kami memaknai kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi sebagai sebuah gerakan nyata untuk membuka jalan bagi masyarakat agar lebih mandiri dan berdaya. Ketika masyarakat dibekali keterampilan dan kesempatan kerja, maka mereka dapat meningkatkan taraf hidup dan turut berkontribusi pada pembangunan ekonomi negara," pungkas Anita. (R)









Tulis Komentar