Perkuat Peran Zakat, BAZNAS Luncurkan Program Zmart, ZChicken, dan Z-Auto Kabupaten Jepara

JEPARA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI kembali memperkuat peran zakat sebagai instrumen penggerak ekonomi umat melalui peluncuran tiga program unggulan: Zmart, ZChicken, dan Z-Auto di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025).
Peluncuran tersebut berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara ini menjadi momentum penting dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi mustahik, selaras dengan Asta Cita ke-3 Pemerintahan Presiden Republik Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui kewirausahaan dan UMKM.
Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA, menyampaikan zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sumber keberkahan bagi umat dan negara.
“Dana yang disalurkan BAZNAS ini adalah dana suci, dana zakat. Karena itu harus dikelola dengan hati yang suci dan digunakan untuk hal-hal yang suci pula. Kami ingin setiap program BAZNAS menjadi jalan untuk memuliakan umat,” ujar Saidah dalam sambutannya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Jepara yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam pengelolaan zakat, termasuk melalui kebijakan pengumpulan zakat bagi ASN.
“Langkah yang diambil Pak Bupati Jepara sudah sesuai dengan perintah agama. Dalam ayat zakat disebutkan khudz min amwalihim, yang artinya ambillah zakat. Itu adalah fi’il amr, perintah Allah kepada ulil amri. Maka ketika Bupati mengeluarkan edaran zakat, itu bagian dari menjalankan perintah Allah. Insyaallah daerah yang menegakkan zakat akan diberi ketenangan dan keberkahan,” tutur Saidah.
Dalam laporannya, Saidah juga menyinggung capaian nasional penghimpunan zakat yang terus meningkat. “Ketika saya mulai bertugas, penghimpunan zakat nasional berada di angka Rp23 triliun. Tahun kemarin meningkat menjadi Rp41 triliun, dan tahun ini target kami Rp50 triliun. Semua ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para penerima manfaat agar menggunakan bantuan secara amanah. Dana zakat ini bukan hanya untuk modal usaha, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas keluarga. Saya berpesan, setiap keluarga mustahik harus punya satu sarjana. Itulah cara kita memutus rantai kemiskinan, ucapnya.
Dalam pelaksanaan program ini, BAZNAS menyalurkan bantuan sebesar Rp827.500.000 untuk 87 mustahik di Kabupaten Jepara, terdiri atas Program Zmart senilai Rp375.000.000 untuk 50 mustahik, ZChicken senilai Rp412.500.000 untuk 35 mustahik, dan Z-Auto senilai Rp40.000.000 untuk 2 mustahik.
Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo, mengapresiasi langkah BAZNAS RI yang terus hadir mendampingi masyarakat hingga tingkat daerah. “Program BAZNAS seperti Zmart, ZChicken, dan Z-Auto ini luar biasa. Memberikan peluang besar bagi warga Jepara untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi. Kami dari Pemerintah Kabupaten siap mendukung, termasuk dalam pelatihan usaha lanjutan maupun kerja sama pesanan produk dari para mustahik".
Ia menambahkan, pemerintah daerah juga terus menguatkan peran zakat di lingkungan ASN. “Kami telah mengeluarkan keputusan agar ASN menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Ini bukan kewajiban yang memaksa, tapi panggilan moral untuk berbagi. Zakat sangat bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mengurangi kemiskinan di Jepara,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid, menilai, kehadiran BAZNAS telah membawa dampak nyata dalam pemberdayaan masyarakat. “BAZNAS ini lembaga luar biasa, telah dirasakan langsung oleh rakyat, tidak hanya di pusat tapi sampai ke kabupaten seperti Jepara. Hari ini Jepara termasuk penerima bantuan terbesar di Jawa Tengah. Kami di Komisi VIII akan terus mendukung agar program-program seperti ini semakin luas dan bermanfaat,” kata Wachid.
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Wakil Ketua IV, Bapak Sholahudin Aly, SH, serta Ketua BAZNAS Kabupaten Jepara, Ir. Sholih, MM, beserta jajarannya. Turut hadir para pimpinan Forkopimda, kepala OPD, tamu undangan, dan para penerima manfaat program.
Untuk diketahui, Program Zmart, ZChicken, dan Z-Auto merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi BAZNAS yang dirancang untuk mendorong kemandirian usaha mustahik.
Program Zmart berfokus pada usaha ritel mikro dan telah menjangkau 3.831 mustahik di 34 provinsi dan 83 kabupaten/kota hingga Agustus 2025. ZChicken bergerak di bidang kuliner ayam goreng cepat saji dan telah memberdayakan 2.185 mustahik di 11 provinsi dan 64 kabupaten/kota, sedangkan Z-Auto yang bergerak di bidang otomotif telah membantu 577 mustahik di 18 provinsi dan 77 kabupaten/kota, pungkasnya. (mr/*)
Tulis Komentar