Pratikno: Resmi Membuka Konferensi dan Pameran Internasional ADEXCO 2025

JAKARTA - Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi dan pameran manajemen bencana dan perlindungan sipil Asia yang keempat kalinya, resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Pratikno, di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Rabu (10/9/2025).
Dalam sambutan, Pratikno mengajak komunitas internasional untuk bergabung dalam membangun dunia yang resiliensi berkelanjutan. Hal tersebut tidak hanya berfokus pada ancaman bahaya, tetapi juga dalam menyikapi bencana yang terjadi dan dapat kembali pulih pascabencana.
Berharap ADEXCO dapat kolaborasi dan sinergi berbagai pihak dalam penanggulangan bencana. “Di sini kita berkumpul untuk memikirkan dunia yang lebih aman ke depan, membangun solusi-solusi yang inovatif, menciptakan teknologi yang revolusioner, memecahkan tantangan umat manusia yang bukan semakin ringan tetapi semakin berat,” ujarnya.
Pada ADEXCO kali ini, Pratikno menyampaikan semangat yang diusung selama tiga hari dalam penyelenggaraan konferensi dan pameran ini, sejalan dengan kementerian yang dipimpinnya, yaitu ketangguhan atau resiliensi.
Menurutnya, ketangguhan itu merujuk pada tangguh dalam risiko, tangguh terhadap bencana yang terjadi dan tangguh untuk kembali hidup normal pascabencana. Pada konteks Indonesia, bahwa manusia Indonesia harus mensyukuri bahwa wilayah nusantara adalah laboratorium hidup terbesar dan paling lengkap di dunia untuk belajar dalam pengembangan inovasi penanggulangan bencana.
Latar belakang ini mendorong ajakan komunitas global untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk membangun dunia yang lebih baik, khususnya dalam menghadapi bencana.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto mengatakan, ADEXCO 2025 ini bertujuan pada tiga hal. Pertama, Suharyanto menyampaikan penyelenggaraan ADEXCO bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bangsa dalam menghadapi bencana.
Selanjutnya, tujuan kedua yaitu menggairahkan inovasi, sains dan teknologi anak negeri, serta ketiga, mendorong sinergi global untuk keselamatan umat manusia.
Kepala BNPB juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama Kementerian Keuangan, BPDLH, ADPC, ICLEI, MPBI, dan ASSTA, Pemerintah Australia melalui program SIAP SIAGA, serta berbagai pihak lainnya dalam mendukung penyelenggaraan ADEXCO tahun ini.
Hadir dalam pembukaan sejumlah duta besar dan perwakilan delegasi dari 11 negara, kementerian dan lembaga, organisasi non-pemerintah, praktisi Kebencanaan dan pelaku usaha dalam industri kebencanaan.
Sementara itu, konferensi ADEXCO menghadirkan seminar dan diskusi yang mengangkat berbagai tema, di antaranya inovasi pendanaan bencana, operasionalisasi resiliensi berkelanjutan di Kawasan Asia dan Asia Pasifik, inklusi sosial dalam ketahanan iklim dan bencana, ancaman dari tepi pantai serta sinergi teknologi dan kemanusiaan.
Sedangkan dalam pameran, ADEXCO menampilkan berbagai terobosan inovasi sains dan teknologi dari berbagai pihak. ADEXCO 2025 hadir bagian dari Indonesia Energy & Engineering Series 2025 (IEE Series 2025), bersama Construction Indonesia, Concrete Show South-east Asia-Indonesia, dan Water Indonesia, pungkasnya. (sm)
Tulis Komentar