Bank Muamalat dan BMM Resmikan Gerobak UMKM dan Kafalah Da’i

JAKARTA - Tingkatkan ekonomi pelaku UMKM, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bersama Baitulmaal Muamalat (BMM) resmikan Kafalah Da'i dan program Bantuan Gerobak bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di Kantor Pusat BMM, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Peresmian program bantuan tersebut, merupakan yang keduakalinya sebanyak 10 unit gerobak dan 10 paket modal usaha diberikan kepada 10 penerima manfaat untuk (berjuang nafkah) yang kondisi gerobaknya kurang memadai.
Disampaikan, Ketua Pembina BMM Riksa Prakoso, kegiatan ini merupakan upaya Bank Muamalat bersama BMM membantu pemberdayaan dan peningkatan pelaku UMKM. Pemilihan gerobak didasari pentingnya keberadaan gerobak sebagai sarana produksi bagi pelaku UMKM, yang seringkali memiliki keterbatasan untuk memperolehnya.
“Bahwa, seluruh dana yang disalurkan berasal dari zakat karyawan Bank Muamalat. Berharap bantuan gerobak baru dan paket modal usaha ini dapat meningkatkan omset penjualan para penerima manfaat dan ikut mengangkat kualitas hidup mereka dan keluarganya,” ujar Riksa.
Penyaluran gerobak baru kepada pelaku UMKM ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh BMM. Sebelumnya, sebanyak enam unit gerobak baru telah diberikan kepada pelaku UMKM yang menjadi korban kebakaran di Manggarai pada Agustus lalu. Selain pemberian gerobak, tidak menutup kemungkinan BMM juga akan melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM tersebut.
Pada kesempatan itu, BMM turut meresmikan program Kafalah Da’i Komunitas di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Direktur Eksekutif BMM Novi Wardi menyatakan, program Kafalah Da’i bekerja sama dengan Lembaga Dakwah Komunitas Muhammadiyah untuk mendukung para da’i dalam kegiatan syiar dakwah dan pelayanan keagamaan di daerah 3T.
“Kafalah Da’i merupakan bentuk dukungan BMM untuk mendorong semakin banyak da’i yang bisa menyebarkan syiar dakwah ke seluruh pelosok negeri. Semoga program ini turut menambah motivasi dan kesejahteraan para da’i dalam menyebarkan ilmu, kebenaran, dan ajaran Allah SWT bagi mereka yang membutuhkan,” tutur Novi Wardi.
Para da’i tersebut nantinya juga akan menjadi perpanjangan tangan BMM di daerah 3T. Mereka akan menjadi relawan untuk kebutuhan penilaian ataupun penyaluran program sosial dan kemanusiaan dari BMM di daerah masing-masing.
Terdapat lima daerah yang masuk ke dalam cakupan Kafalah Da’i, yakni Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara; Katingan, Kalimantan Tengah; Wolo, Kolaka, Sulawesi Tenggara; Nias Utara, Sumatera Utara; dan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Tidak berhenti di lima daerah tersebut, ke depannya BMM akan terus memperluas cakupan wilayah Kafalah Da’i. (R)
Tulis Komentar