Tokopedia Hijau Dorong UMKM dan Masyarakat Pakai Produk Ramah Lingkungan

Foto bersama acara Konferensi Pers Peluncuran Gerakan Tokopedia Hijau di Auditorium Tokopedia Tower, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (sumarno)

JAKARTA - SinggalangNews.com, Mengajak masyarakat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan, Tokopedia, bagian dari Grup GoTo, luncurkan gerakan ‘Tokopedia Hijau’ menciptakan ekosistem bisnis berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan seluruh mitra strategis secara jangka panjang.

Hal ini Tokopedia Hijau mengajak penjual terapkan bisnis ramah lingkungan melalui Program Edukasi dan Inkubasi Seller Hijau, serta mendorong masyarakat memakai produk ramah lingkungan.

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, memberikan apresiasi tinggi pada peluncuran gerakan Tokopedia Hijau yang bertujuan mewujudkan ekosistem lokapasar yang lebih efisien dan minim limbah. "Sesuai dengan program prioritas Kemenkop UKM dalam mendukung pengembangan UMKM ramah lingkungan," katanya.

Menurutnya, Berdasarkan hasil riset Kemenkop UKM bersama United Nations Development Programme (UNDP) 2021, dari 3.000 pelaku UMKM, 95% menunjukan minat terhadap praktik usaha ramah lingkungan.

Disampaikan Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, saat peluncuran gerakan Tokopedia Hijau Rabu (14/12), “Ada sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% UMKM. Tokopedia Hijau mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup, lewat berbagai program, seperti Program Edukasi dan Inkubasi Seller Hijau.”

Ada berbagai program di dalam Tokopedia Hijau, salah satunya Program Edukasi Seller Hijau. Terdapat modul komprehensif untuk memandu penjual memulai dan membangun bisnis yang lebih ramah lingkungan, serta webinar, yang bisa diakses oleh penjual secara gratis.

Selain itu ada Program Inkubasi Seller Hijau yang terdiri dari serangkaian proses, seperti kelas intensif dan kampanye daring, untuk lebih memberdayakan penjual ramah lingkungan.

Program yang juga melibatkan social enterprise The Local Enablers ini, menyasar penjual dengan produk dan kemasan ramah lingkungan, serta usaha berkelanjutan yang berdampak pada sosial dan lingkungan.

Sementaraitu, Pendiri The Local Enabler, Dr. Dwi Indra Purnomo, menjelaskan, “Program Inkubasi Seller Hijau Tokopedia, kami berperan sebagai fasilitator untuk berbagi wawasan serta praktik terbaik dalam menerapkan prinsip ramah lingkungan bagi para pelaku UMKM.” Tokopedia di sisi lain menyediakan dana pembinaan Rp100 juta untuk tiga penjual ramah lingkungan terbaik dalam program ini.

Potensi bisnis ramah lingkungan masih sangat besar. Data Tokopedia selama setahun ke belakang mencatat, Jabodetabek, Bandung dan Surabaya sebagai wilayah dengan jumlah pencarian produk ramah lingkungan paling banyak.

Dan ada pula peningkatan penjualan produk daur ulang sebesar hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia. Penjualan produk tas lipat pakai ulang juga melonjak hampir 2,5 kali lipat.

TISOO merupakan contoh usaha produk ramah lingkungan, yaitu tisu dari bambu dengan kemasan bebas plastik,yang bergabung dalam Tokopedia Hijau.

“TISOO hadir sejak awal 2021 untuk membantu mengatasi deforestasi hutan alam. Kami menanam bibit pohon mangrove untuk setiap pembelian produk TISOO. Lewat Tokopedia, omzet kami bisa mencapai puluhan juta,” jelas Pemilik TISOO, Stephannie Thian.

Ada juga ­­­­, “KaIND menggandeng lebih dari 200 petani di Pasuruan untuk membuat produk fesyen–seperti scarf dan pouch–ramah lingkungan dengan memanfaatkan budidaya ulat sutra eri. Proses produksi dilakukan secara etis (tanpa membunuh pupa ulat sutera), menggunakan pewarna alami dan menerapkan prinsip zero waste,” ujar Melie.

Tokopedia Hijau di sisi lain mengajak masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan sebagai dukungan untuk ‘Misi Nol Sampah GoTo 2030’. Masyarakat yang belanja lewat Tokopedia Hijau bisa mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan alternatif lainnya.

Bagi setiap pengguna yang bertransaksi melalui halaman Tokopedia Hijau selama 10-17 Desember 2022, Tokopedia akan menanam satu bibit pohon sebagai bentuk dukungan atas aksi pelestarian lingkungan, pungkasnya. (sm_r)