Dorong Kreativitas dan Tempa Mental Mabar Politeknik LP3I Jakarta Gelar PSPL

Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Akhwanul Akhmal, S.P., M.Si. dan Ketua Yayasan LP3I, Muh. Aghnia Syahputra BBus, MComm

Singgalangnews.com,Jakarta-Untuk mengenalkan mahasiswa baru tahun ajaran 2022 pada dunia kampus, Politeknik LP3I Jakarta menggelar Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) di Gor Ciracas, Jakarta Timur. Kegiatan tersebut dimaksudkan juga sebagai kreatifitas dan menempa mental mahasiswa baru.

Hal itu diutarakan Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Akhwanul Akhmal, S.P., M.Si. Menurutnya PSPL penting bagi mahasiswa baru.

"Kegiatan PSPL PLJ kami laksanakan selama 1 minggu, dimana acara puncaknya dilaksanakan di GOR Ciracas pada 14 September 2022. Rangkaian kegiatan PSPL tersebut diharapkan dapat dipahami oleh mahasiswa baru PLJ sebelum masuk ke dunia kampus atau perkuliahan mereka sudah tahu bagaimana sistem pendidikan di PLJ," jelas Akhwanul Akhmal di GOR Ciracas Jakarta Timur, Rabu (14/9/2022).

Selain itu juga, mahasiswa dikenalkan dengan manajemen serta fasilitas kampus, pengenalan sistem pendidikan dan lingkungan kampus, juga menjadi ajang kreatifitas.

"Sehingga mahasiswa baru Politeknik LP3I Jakarta dapat mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang proses pendidikan vokasi, perkuliahan, penempatan kerja, familiar dengan sesama mahasiswa, dan manajemen kampus," terang Akhwanul Akhmal.

Lanjut Akhwanul Akhmal, alasan pemilihan tema PSPL 'Mental preparation for a better future' dimaksudkan agar mahasiswa baru (maba) dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk masa depan mereka yang lebih baik.

"Jadi mahasiswa baru tidak hanya mempersiapkan dari sisi pengetahuan dan keahlian, tetapi juga diharapkan memiliki mental yang kuat,"paparnya.

Terkait dengan Politeknik LP3I Jakarta yang memfasilitasi mahasiswa akhir untuk mendapatkan pekerjaan di suatu perusahaan, Akhwanul Akhmal membenarkan.

"Kami mengadakan kerjasama dengan banyak perusahaan, sehingga para mahasiswa yang akan mengakhiri masa perkuliahannya, sudah dapat bekerja di perusahaan. Ada pun ijazah bisa menyusul. Dan kami pihak perguruan tinggi, tidak saja meminta penempatan kerja bagi mahasiswa kami, tapi kami juga melibatkan dunia industri untuk masukan perbaikan kurikulum kami,".

 Lanjut Akhwanul Akmal lagi, penempatan kerja adalah proses lulusan dalam mendapatkan pekerjaan sesuai bidang keahliannya.

“Memang peran strategis penempatan merupakan wujud implementasi visi, tanggungjawab, nilai jual, keunggulan, keunikan dan daya saing Politeknik LP3I Jakarta,” urainya.

“Setiap lulusan dari LP3I harus memiliki minimal empat sertifikat kompetensi sebagai pendamping ijazah,” terang Akhwanul Akhmal.

Menurut Akhmal, kompetensi terbagi atas tiga, yaitu; pertama, kompetensi utama yang merupakan kompetensi inti dari setiap program studi. Kedua, kompetensi pendukung yang merupakan hal-hal yang bersifat tidak berwujud (intagible) yang disebut dengan soft skill.
“Dan yang ketiga adalah kompetensi ke-LP3I-an yang merupakan ciri khas dari Politeknik LP3I Jakarta sebagai pembeda dengan perguruan tinggi lainnya,”.

Ketua Yayasan LP3I, Muh. Aghnia Syahputra BBus, MComm menitik beratkan kepada aspek sumber daya LP3I dalam memenuhi syarat sebagai Lembaga Pendidikan.

“Tentunya kita meyiapkan tenaga pengajar terampil dalam bidangnya. Dari S1, S2 dan menyiapkan program doctoral bagi dosen yang memenuhi syarat,” tutupnya. (dpri)