Home Nasional Daerah Olahraga Lifestyle Teknologi Hiburan Ragam Ekonomi Video Indeks
 
PPAK : Industri Kosmetik, Industri yang Mampu Bertahan di Tengah Gempuran Covid 19
Rabu, 03-03-2021 - 14:43:01 WIB
TERKAIT:
 
  • PPAK : Industri Kosmetik, Industri yang Mampu Bertahan di Tengah Gempuran Covid 19
  •  

    Singgalangnews.com,Jakarta– Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 kali ini, berlangsung di tengah pandemi yang melanda Indonesia dan dunia. Berbagai sektor usaha dan industri mengalami kesulitan bahkan stagnasi ditengah gempuran pandemi covid-19. Industri kosmetik menjadi salah satu industri yang mampu bertahan di tengah gempuran wabah Covid 19. Bisnis offline industri ini memang ikut terdampak oleh wabah Covid 19. Tapi permintaan produk kosmetik beralih ke daring seiring dengan pergeseran pola belanja masyarakat di masa pandemi yang cenderung memilih belanja daring.


    Terkait hal itu, Ketua Pelaksana Harian PPAK, Kusuma Ida Anjani mengungkapkan, Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia yang didirikan di Jakarta, 10 Juni 2010, telah memiliki lebih dari 150 anggota di seluruh Indonesia, 80% anggota merupakan UMKM Kosmetika dan merupakan bagian dari Organisasi pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa dan pemerataan penyerapan tenaga kerja.


    "PPAK memiliki tujuan memajukan bidang industri kosmetika dan juga brand local hasil karya anak bangsa dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia. Tentunya ini akan memberikan kemudahan bagi anggota PPAK sebagai pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan (sustainable) untuk maju secara bersama sama, khususnya brand local dan membangkitkan perekonomian bangsa. Untuk itu PPAK mengajak seluruh pelaku usaha secara bersama sama untuk bergabung pada PPAK baik sebagai pengurusan maupun sebagai anggota,".


    Dukungan pemerintah juga disampaikan oleh Ketua Badan POM RI, Penny Kusumastuti Lukito. “Pemerintah akan mendukung UMKM dan industri kosmetik dengan memberikan banyak kemudahan, simplisikasi dan percepatan perizinan kepada Industri kosmetika berupa pada Trust Record, perluasan pembinaan (coaching clinic), keringanan pembayaran PNBP untuk industri UMKM Kosmetika di masa pandemi Covid-19 ini. Untuk itu melalui PPAK, pemerintah juga berharap agar para anggotanya dapat tumbuh dan bergerak dengan cepat. Khususnya ditahun Kerbau Logam ini, kerja keras dan optimisme menjadi semangat untuk kita semua khususnya pelaku usaha untuk bangkit guna mempercepat roda perekenomian bangsa yang harus dilakukan secara gotong royong atau bersama sama.”


    Ketua Umum PPAK, Solihin Sofian menjelaskan bahwa “Berdasarkan data BPS, 30 November 2020, penduduk miskin Indonesia mencapai 26,42 jt jiwa, naik 5 % dari tahun 2019 sebesar 25,14%, tentu hal ini akan menurunkan daya beli masyarakat. Kreativitas, inovasi produk baru, beradaptasi pada kondisi pasar menjadi point penting dalam bertahan dan mengembangkan usaha di masa pademi ini.”


    Selama ini, industri kosmetik memberikan kontribusi penting bagi industri manufaktur Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan gemilang sebesar 5,59%. Bahkan, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$ 317 juta atau sekitar Rp4,44 triliun pada semester I-2020. Angka itu baik sebesar 15,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.



    Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), sekaligus penasehat dan pendiri PPAK, Putri Kus Wisnu Wardani. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa “Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, selama masa pandemi, pemerintah mengeluarkan Undang Undang Cipta Kerja dan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia. Program ini berjalan di awal tahun 2021 dan diharapkan selesai pada Maret 2022, dengan tujuan bangsa Indonesia dapat terlepas dari pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan lebih percaya diri, meskipun masih harus mengikuti prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah," terang wanita yang biasa disapa Putri ini.


    Urai Putri lagi, dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah memerlukan kerjasama para pelaku usaha. "Khususnya melalui PPAK yang dapat menggerakan anggotanya untuk tumbuh dan berkembang guna membantu percepatan ekonomi khususnya di bidang kosmetika,".


    Dukungan pemerintah juga disampaikan oleh Ketua Badan POM RI, Penny Kusumastuti Lukito. “Pemerintah akan mendukung UMKM dan industri kosmetik dengan memberikan banyak kemudahan, simplisikasi dan percepatan perizinan kepada Industri kosmetika berupa pada Trust Record, perluasan pembinaan (coaching clinic), keringanan pembayaran PNBP untuk industri UMKM Kosmetika di masa pandemi Covid-19 ini. Untuk itu melalui PPAK, pemerintah juga berharap agar para anggotanya dapat tumbuh dan bergerak dengan cepat. Khususnya ditahun Kerbau Logam ini, kerja keras dan optimisme menjadi semangat untuk kita semua khususnya pelaku usaha untuk bangkit guna mempercepat roda perekenomian bangsa yang harus dilakukan secara gotong royong atau bersama sama.”


    Direktur Marketing Kantar, Fanny Murhayati dalam pemaparannya yang berjudul 'Economic Outlook and The Future of Cosmetic Industry in 2021' menyampaikan, Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi para pelaku Industri.


    "Market FMCG masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 9% di Tahun 2020. Beberapa category yang menawarkan manfaat kesehatan dan kebersihan masih dapat berkembang, tetapi beberapa category lainnya mengalami tantangan yang cukup besar.
    Dibalik tantangan yang terjadi di dunia kosmetik, dengan kebiasaan baru konsumen yang lebih banyak beraktifitas di rumah, masih terlihat pertumbuhan di beberapa kategori dan produk. Terlihat indikasi dari konsumen Indonesia yang menjadi lebih sering melakukan perawatan tubuh, rambut dan wajah di rumah. Hal ini terlihat dari jumlah orang yang membeli masker wajah, serum, dan krim rambut meningkat dibandingkan tahun lalu.
    Dari hasil riset Kantar, kami melihat adanya beberapa trend yang dapat diperhatikan oleh para pelaku bisnis kecantikan. Seperti terus berinovasi, menyesuaikan cara dan gaya berkomunikasi dengan konsumen di dunia digital, dan mengikuti perkembangan pasar. Dan para pelaku bisnis juga harus tetap mengikuti perubahan kebiasaan dan perilaku yang terjadi di masa yang akan datang, agar dapat terus selaras dengan kebutuhan konsumen.” (Dpriyatna)




     
    Berita Lainnya :
  • Peduli Sampah Plastik, Yayasan WINGS Peduli Kampanyekan #PilahDariSekarang
  • Gerakan Tokopedia Hijau Tingkatkan Bisnis dan Produk Ramah Lingkungan
  • KB Bank Syariah Dapat Penghargaan Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
  • Peduli Palestina, KNRPP Salurkan Infak Kemanusiaan Lewat BAZNAS RI
  • Datascrip Kenalkan 3 Proyektor Teknologi Laser Ramah Lingkungan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Peduli Sampah Plastik, Yayasan WINGS Peduli Kampanyekan #PilahDariSekarang
    02 Gerakan Tokopedia Hijau Tingkatkan Bisnis dan Produk Ramah Lingkungan
    03 KB Bank Syariah Dapat Penghargaan Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
    04 Peduli Palestina, KNRPP Salurkan Infak Kemanusiaan Lewat BAZNAS RI
    05 Datascrip Kenalkan 3 Proyektor Teknologi Laser Ramah Lingkungan
    06 Service di Auto2000 Berhadiah Sepeda Motor Matik Honda BeAT
    07 Baznas Salurkan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah hingga Pelosok Indonesia
    08 Smartfren Community Gelar Program Santri Ngonten 100% Kebaikan
    09 Ramadhan, BAZNAS Bersama INH Bagikan Hidangan Untuk Warga Palestina
    10 Wings Care Rilis So Fresh Minyak Angin Aromatherapy Anti Tepar Saat Mudik Lebaran
    11 Bulan Ramadan, Bank Muamalat dan BMM Gelar Aksi Sosial
    12 JES Bagikan 100 Paket Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
    13 Baznas bersama Mitratel Salurkan Paket Ramadhan dan Buka Puasa di 11 Wilayah
    14 Melalui Program “Berbagi Keberkahan Ramadhan 1445 H” AASI Salurkan Donasi Sosial 250 Juta
    15 Bangun Kebersamaan, KPN Corp Selenggarakan Acara Buka Puasa Bersama
    16 Auto2000 Operasikan 9 Posko dan 115 Bengkel Siaga 24 Jam
    17 Musim Mudik Lebaran 2024, Baznas Buka 28 Titik Pos Mudik Siaga
    18 Baznas dan Tokopedia Bagikan 5 Tips Kelola THR dengan Bijak
    19 Bulan Ramadan, Kecap Sedaap Gelar Program Berbagi di 5 Titik lokasi Jakarta dan Bandung
    20 BAZNAS Bersama TNI AL Gelar Buka Puasa Bersama Ojol dan Masyarakat Pesisir di Marunda
    21 Blibli XPO Bandung, Tawarkan Promo Smartphone dan Gadget Hingga Rp5,2 Juta
    22 Sambut Lebaran, Supersol Bersihkan Ikon Wisata Religi Provinsi Banten
     
     
    Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
    © SINGGALANG NEWS