Program Double Degree Monash University, Indonesia dan PT PLN (Persero) Raih Pengakuan Internasional

Foto bersama Profesor Matthew Nicholson, President and Pro Vice-Chancellor Monash University, Indonesia,Yusuf Didi Setiarto, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, berserta tim Monash dan PLN. (istimewa)

JAKARTA - Program double degree 1+1 Monash University, Indonesia bersama PT PLN (Persero) meraih Victorian International Education Awards 2025 kategori Excellence in Transnational Education and International Partnerships.

Penghargaan dari Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia ini mengakui kontribusi program dalam menyiapkan pemimpin transisi energi di masa depan.

Program khusus karyawan PLN ini menggabungkan Master of Business Innovation (1 tahun) di Monash University, Indonesia dan Master of Engineering (1 tahun) di Monash University, Australia.

Bahwa dalam skema lintas kampus tersebut membekali peserta dengan kompetensi kepemimpinan, inovasi, dan keahlian teknis yang relevan bagi industri energi.

Kemitraan Monash–PLN dimulai melalui nota kesepahaman pada 22 Agustus 2023, mencakup pendidikan formal, kursus singkat, lokakarya, dan riset bersama. Kolaborasi ini mendukung target nasional 51,6% bauran energi terbarukan pada 2030 serta komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement.

Sebanyak 30 peserta angkatan pertama dijadwalkan menyelesaikan studi di kampus Monash Clayton, Australia pada akhir 2025, dengan capaian akademik yang dinilai membanggakan.

“Pengakuan ini memotivasi kami untuk terus berkontribusi pada agenda transisi energi Indonesia,” ujar Matthew Nicholson, President and Pro Vice-Chancellor Monash University, Indonesia.

Yusuf Didi Setiarto, Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, menegaskan investasi kompetensi SDM melalui kemitraan ini menjadi fondasi daya saing PLN ke depan, pungkasnya. (Red)