Dorong Ekonomi Mustahik, BAZNAS Resmikan Program Balai Ternak dan Zmart Rembang

Peresmian program unggulan BAZNAS RI, Balai Ternak dan Zmart, di Desa Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. (Foto:Doc.Baznas)

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI resmikan dua program unggulan, Balai Ternak dan Zmart, di Desa Gunem, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua program ini hadir sebagai upaya mendorong kemandirian ekonomi mustahik melalui pemberdayaan berbasis potensi lokal.

Balai Ternak Ngudi Barokah di Rembang menjadi balai ternak domba/kambing ke-50 dari total 57 titik program BAZNAS di seluruh Indonesia. Balai ini melibatkan 20 kepala keluarga peternak binaan dengan populasi awal 205 ekor domba, terdiri dari 5 pejantan persilangan F1 Dorper dan Texel, 100 induk betina, serta 100 bakalan penggemukan.

Dalam mendukung pengelolaan, BAZNAS menyediakan sarana produksi berupa kandang berkapasitas 300 ekor, rumah pengelola kompos, mesin pencacah rumput, obat-obatan, dan pakan. Program ini hasil kolaborasi, BAZNAS Kabupaten Rembang, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, serta Pemerintah Desa Gunem.

Selain balai ternak, BAZNAS juga menghadirkan program Zmart untuk pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor usaha mikro ritel. Pada tahun 2025, program Zmart melanjutkan kerja sama dengan PT Sumber Trijaya Lestari (Aksesmu) dalam membangun jaringan distribusi barang dagangan. Bantuan Zmart disalurkan sebesar Rp375 juta untuk 50 mustahik, berupa branding, peralatan usaha, modal, dan pendampingan intensif.

Sejak 2018 hingga Agustus 2025, Zmart telah memberi manfaat kepada 3.831 mustahik di 34 provinsi dan 83 kabupaten/kota. Program ini juga berhasil melahirkan 459 muzaki baru, terdiri dari 360 perempuan dan 99 laki-laki. Dari jumlah tersebut, 289 masih dalam pendampingan BAZNAS, sementara 170 sudah mandiri.

Deputi II BAZNAS RI, Dr. H. M. Imdadun Rahmat, M.Si., yang hadir mewakili Ketua BAZNAS RI, menegaskan, zakat harus menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu mengubah mustahik menjadi muzaki.

“Program Balai Ternak dan Zmart ini bukan hanya memberi bantuan, tapi menjadi jalan agar mustahik bisa keluar dari jerat kemiskinan, bahkan kelak menjadi muzaki. Inilah wujud nyata komitmen BAZNAS untuk al-islah minal mustahik ilal muzaki.” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga amil zakat agar manfaat semakin luas. “BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi, dan BAZNAS Kabupaten adalah satu tubuh. Dengan sinergi ini, zakat bisa dikelola lebih efektif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat."

Imdadun berharap, program Balai Ternak Ngudi Barokah dan Zmart di Rembang ini bisa jadi contoh pemberdayaan umat yang berhasil.

Sementara itu, PLT Asisten I Setda Kabupaten Rembang, Ir. Dewi Wahyuni Hariyati, yang hadir mewakili Bupati Rembang, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi BAZNAS dengan pemerintah daerah.

“Balai Ternak ini bukan sekadar memberikan hewan ternak, tetapi menjadi upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pendampingan dan pengelolaan yang baik, kami optimis akan lahir kelompok peternak yang tangguh dan mandiri. Pemerintah Kabupaten Rembang tentu berkomitmen untuk mendukung program-program pemberdayaan seperti ini.” jelasnya.

Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, KH. Muhammad Zain Yusuf, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam kepada BAZNAS RI atas perhatian besar yang telah diberikan kepada Jawa Tengah. Menurutnya, dukungan BAZNAS RI bukan hanya dalam bentuk Balai Ternak, tetapi juga berbagai program pemberdayaan lain yang nyata dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada BAZNAS Republik Indonesia. Di Jawa Tengah, sudah ada 18 Balai Ternak yang tersebar di berbagai daerah, mulai dari Banyumas, Temanggung, Magelang, hingga Rembang ini. Tidak hanya itu, BAZNAS RI juga menyalurkan banyak program lain seperti Zmart,  ZChicken, Z-Coffee hingga perbaikan rumah tidak layak huni. Semua program ini membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat.

Melalui sinergi antara BAZNAS RI, BAZNAS Provinsi Jawa Tengah, dan BAZNAS Kabupaten Rembang, program Balai Ternak dan Zmart diharapkan mampu menghadirkan model pemberdayaan ekonomi umat yang terpadu.

Tidak hanya dalam pengembangan ternak dan usaha mikro, tetapi juga dalam membangun integrated farming system, pengelolaan pupuk organik, serta pengembangan jaringan distribusi ritel modern, pungkasnya. (eko)