Munas III Pertalindo: Meningkatkan Pengelolaan Sampah di Indonesia Melalui Kepemimpinan yang Efektif

Singgalangnews.com,Jakarta-Tenaga Ahli Lingkungan Hidup Indonesia (Pertalindo) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) III di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta Pusat pada 13 - 15 Agustus 2025.
Agenda utama Munas adalah pemilihan Dewan Pengurus Nasional (DPN) Pertalindo periode 2025-2030 dan seminar nasional terkait lingkungan hidup serta penanganan sampah di Indonesia.
Ada tiga nama calon ketua umum yang terjaring dan siap menduduki pucuk pimpinan Pertalindo selama lima tahun mendatang. Mereka adalah Christian Pasaribu, Dodi Trianto, dan La Ode Ngkoimani.
Bursa bakal calon Ketua Umum DPN Pertalindo sudah diseleksi pada 14-31 Juli 2025 lalu. Dari 10 nama yang terjaring, sebanyak tiga nama yang dinyatakan lolos administrasi dan berlanjut ke pemilihan ketua umum di Munas pada 14 Agustus 2025.
“Penjaringan diusulkan anggota, lalu ada seleksi administrasi dan surat kesediaan. Selanjutnya bakal calon dibawa ke Munas dan pemilihan musyawarah mufakat. Bila tidak tercapai, tentu akan ada voting,” terang Ketua Panitia Pemilihan Ketua Umum Munas III Pertalindo, Dr. Aniek Hindrayani, S.E., M.Si,.
Ketua Umum Pertalindo sekaligus Ketua Umum DPN Pertalindo 20021 - 2025 Ir. Ilan R. Suriadi berharap Munas III Pertalindo berjalan lancar dan menetapkan garis-garis program kerja serta memilih serta menetapkan ketua umum/ formatur yang dapat membawa organisasi ke arah kemajuan sesuai sesuai visi dan misi para founding father.
“Beban ketua umum suatu organisasi profesi itu memang berat, karena menggerakkan organisasi perlu biaya dan tenaga yang besar. Kepiawaian mengajak dan menggerakkan pengurus lainnya dan anggota yang notabene orang-orang sibuk dan terpencar di seluruh Indonesia memerlukan seni tersendiri. Semoga ketua umum yang terpilih nanti dapat mengemban tugas berat tersebut dan membawa Pertalindo lebih jaya lagi,” ucap Ir. Ilan R. Suriadi.
Sekjen I DPN Pertalindo Christian Pasaribu, yang juga masuk dalam bursa calon ketua umum mengatakan, capaian yang sudah ditorehkan jajaran DPN saat ini harus menjadi acuan dan pengurus yang baru hendaknya membuat sejumlah inovasi.
Apalagi, sebagai organisasi profesi berbasis tenaga ahli lingkungan hidup Indonesia, maka aspek keberlanjutan (sustainability) harus menjadi prioritas. Ia tidak mempersoalkan siapa yang akan terpilih sebagai ketua umumn baru.
“Siapapun yang terpilih sebagai ketua umum bukan masalah. Semua yang sudah dilakukan DPN perlu diberi apresiasi dan menjadi acuan program untuk pengurus baru. Ini harus menjadi pegangan seluruh anggota dan jajaran Pertalindo,” kata Christian Pasaribu.
Dr. Ir. La Ode Ngkoimani, M.Si, IPM, ASEAN.Eng yang masuk dalam menjadi calon Ketua Umum Pertalindo mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan bersama dua rekannya yang lain.
La Ode Ngkoimani menyimpan harapan agar kedepan Pertalindo dapat menjadi sebuah organisai besar dalam bidang keilmuan yang mampu memberikan kontribusi kepada pembangunan Indonesia.
“Kedepan Pertalindo harus dapat menjadi organisasi ilmiah dan profesi bidang lingkungan hidup yang profesional, akuntable, dan berdaya saing untuk mendukung pencapai visi pembangunan Indonesia,” kata La Ode Ngkoimani yang menduduki jabatan Wakil Ketua Umum Pertalindo periode 2021 – 2025.
Hal senada juga diungkapkan salah satu calon Ketua Umum Pertalindo 2025 – 2030, Ir. Dodi Trianto. Ia mengatakan, Pertalindo harus menjadi sebuah organisasi yang one step ahead “beyond Amdal”.
“Pertalindo harus one step ahead ‘beyond Amdal’. Misalnya dengan membentuk program-program yang baik dan dapat dilaksanakan oleh seluruh anggota dalam rangka mencapai visi tersebut,” imbuh lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur PT Wira Triastika Cevana, Mining & Enviromental Consultant itu.
Dalam Munas III Pertalindo itu juga akan berlangsung Seminar Nasional bertajuk “Menakar Kesaktian UU 18/2008 dan PP 81/2012 dalam Pengelolaan Sampah di Indonesia”. Ada 3 narasumber yang tampil sebagai pembicara dalam seminar itu yakni Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Guru Besar ITB Ir. Akhmad Zainal Abidin, Ph.D., dan plt Direktur Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup Dra. Melda Mardalina , M.Sc,.
Sampah menjadi salah satu masalah di negeri ini yang belum tertangani dengan baik selama 80 tahun Indonesia merdeka. Banyak perundangan dan peraturan yang sudah ada, naamun seberapa ampuh mampu menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia.
“Jika sampah ini tidak cepat dicarikan penyelesaiannya maka Pembangunan berkelanjutan yang kita cita-citakan hanya tinggal dalam angan-angan. Oleh karenanya kita mendorong peningkatan peran serta Pertalindo untuk proaktif dalam mendukung penyelesaian permasalahan penanganan sampah di tanah air,” kata Ir. Ilan R. Suriadi. (Dd)
Tulis Komentar