BSI Maslahat Berikan Layanan Kesehatan Santri Rumah Qur'an

Salah satu santri Rumah Qur'an saat mengikuti pelayanan kesehatan oleh dokter. (*)

JAKARTA - Untuk mendukung kesehatan santri Rumah Quran Bina Santri Indonesia (BSI), BSI Maslahat memberikan layanan pemeriksaan kesehatan serentak bagi santri Rumah Qur'an Bina Santri Indonesia di berbagai wilayah Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen BSI Maslahat dalam menciptakan lingkungan belajar sehat dan produktif bagi para santri yang tengah menempuh pendidikan agama.

Tujuan utama pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini adalah untuk melakukan deteksi dini terhadap potensi penyakit, memantau kondisi kesehatan para santri secara berkala, serta mencegah penularan penyakit yang dapat mengganggu aktivitas belajar dan ibadah.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memberikan edukasi kesehatan kepada para santri agar mereka lebih peduli terhadap kondisi tubuhnya, serta menyediakan data kesehatan yang dapat menjadi acuan pemantauan jangka panjang.

Pemeriksaan kesehatan kali ini dilakukan secara serentak pada 17-21 Juli 2025, bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mitra di lima kota berbeda. Pada 17 Juli 2025, pemeriksaan dilakukan di tiga lokasi sekaligus yakni, RQ BSI
Parung bekerja sama dengan RST Dompet Dhuafa sebanyak 14 santri, RQ BSI Bogor di RS UMMI Bogor 7 santri, dan RQ BSI Magetan di RSUD Sayidiman Magetan 12 santri.

Selanjutnya, pada 18 Juli 2025, pemeriksaan di RS UNIMUS Semarang untuk santri RQ BSI sebanyak 4 santri. Terakhir, pada 21 Juli 2025, kegiatan ditutup dengan pemeriksaan di RSUI Kustati Solo diikuti oleh 17 santri.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para santri. Salah satu santri dari RQ BSI Semarang, Achmad Aminullah, membagikan pengalamannya setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan di RS UNIMUS Semarang.

“Alhamdulillah saya telah mengikuti pemeriksaan kesehatan di RS Unimus Semarang, cek tensi, tinggi dan berat badan, riwayat penyakit, rekam jantung, tes darah dan urine. Saya bisa konsultasi langsung dengan dokter dan mengetahui bahwa sel darah putih saya tinggi karena sedang demam. Dokter pun langsung memberikan resep obat agar saya cepat pulih," ucapnya.

BSI Maslahat berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya hidup sehat di kalangan santri. Dengan tubuh yang sehat, para santri diharapkan dapat lebih fokus dalam menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an.

Kegiatan ini akan terus digalakkan sebagai bagian dari program pembinaan santri yang holistik, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga dari aspek fisik dan mental. (R)