PP IAKMI Gelar Webinar Pekan Imunisasi Dunia Bagi lbu Hamil dan Anak Bangsa

JAKARTA - Dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2025, PP IAKMI menggelar kegiatan webinar bertajuk "Imunisasi Pada Ibu Hamil dan Anak Bangsa sebagai Langkah Pencegahan Penyakit" telah sukses diselenggarakan melalui Zoom Cloud Meetings pada 24 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye global Pekan Imunisasi Dunia, dengan mengusung tema "Immunization for All is Humanly Possible", dalam rangka memperingati 50 tahun program
Expanded Program Immunization (EPI).
Secara nasional tema yang diangkat adalah "Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas", menegaskan pentingnya imunisasi sebagai fondasi bagi kesehatan anak-anak dalam menyongsong masa depan yang lebih sehat dan produktif. Webinar diselenggarakan oleh PP IAKMI yang didukung dari Pfizer sebagai sponsor utama.
Pada sesi pertama dipaparkan oleh, dr. Prima Yosephine, M.K.M, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, perkembangan dan strategi program imunisasi nasional, termasuk capaian vaksinasi serta tantangan dalam meningkatkan cakupan imunisasi di Indonesia. "Pemerintah berkomitmen mencapai cakupan imunisasi tinggi dan merata" ujar dr. Prima.
Sesi kedua menghadirkan dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD,FRSPH,
FINASIM, seorang vaksinolog dan internis, yang mengulas pentingnya
vaksinasi bagi ibu hamil dan anak sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit pernapasan seperti RSV dan pneumonia. Ia menekankan perlunya edukasi masyarakat agar lebih memahami manfaat vaksin bagi ibu dan bayi yang dilahirkan." Vaksinasi bisa dilakukan dengan berbagai cara dan diharapkan dapat dilakukan sepanjang tahap kehidupan" ujar dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM.
Untuk sesi ketiga disampaikan dr. Agustin Kusumayati, MSc., PhD, Pimpinan Konsil Kesehatan Indonesia, yang membahas kolaborasi multi-sektor dalam meningkatkan program imunisasi ibu dan anak. Beliau menggarisbawahi perlunya keterlibatan aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, organisasi masyarakat, dan industri farmasi, dalam meningkatkan akses serta kesadaran masyarakat mengenai imunisasi.
Pada sesi ini juga menekankan perlunya kebijakan berkelanjutan yang memastikan vaksinasi dapat menjangkau kelompok rentan, termasuk ibu hamil dan bayi.
"Kolaborasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi program layanan dan dapat memastikan mutu layanan mulai dari faktor input dan logistik vaksinasi sehingga layanan dapat berkualitas baik" jelas dr. Agustin Kusumayati, MSc., PhD.
Interaksi dalam webinar berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan yang diajukan peserta terkait efektivitas vaksinasi, strategi edukasi masyarakat, serta kebijakan peningkatan cakupan imunisasi.
Para narasumber menyoroti
pentingnya pendekatan berbasis komunitas serta keterlibatan aktif pemangku kepentingan untuk memperkuat kelangsungan program imunisasi.
Webinar ini berhasil menarik 238 peserta, termasuk tenaga kesehatan, akademisi, dan masyarakat umum. Partisipasi luas ini menunjukkan tingginya perhatian terhadap perlindungan kesehatan ibu dan anak melalui vaksinasi.
Keberhasilan program imunisasi membutuhkan dukungan semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi profesi, media, hingga pemerintah pusat dan daerah. Kolaborasi ini sangat penting untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan memastikan perlindungan bagi anak bangsa.
Webinar Pekan Imunisasi Dunia - Webseries 1 telah memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya imunisasi bagi ibu hamil dan anak serta menggarisbawahi perlunya pendekatan strategis yang lebih holistik untuk meningkatkan cakupan vaksinasi di Indonesia.
Dengan dukungan lintas sektor dan komitmen berbagai pihak, imunisasi diharapkan semakin diperkuat sebagai upaya pencegahan penyakit dan perlindungan kesehatan masyarakat, pungkasnya. (sm)
Tulis Komentar