Peluncuran Buku Dakwah First Business Follows

Peluncuran Buku Dakwah First Business Follows karya Endang Rosawati, secara daring di Jakarta, pada Sabtu (15/3/2025). (istimewa)

JAKARTA - Memasuki pertengahan Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijrah/2025, telah diluncurkan Buku Dakwah First, Business Follows karya dari Endang Rosawati. Peluncuran dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia, Imam Teguh Saptono.

Acara ini diselenggarakan oleh penerbit Indscript Creative dipandu oleh Editor, Lita Widi Hastuti, dan dibuka oleh Founder Indscript Indari Mastuti, di Jakarta, pada Sabtu (15/3/2025).

Buku Dakwah First Business Follows menyajikan perjuangan Bank Syariah untuk menjadikan nilai-nilai Islami sebagai identitas sekaligus pembeda dari Bank Konvensional. Rendahnya market share Bank Syariah di Indonesia antara lain diwarnai oleh persepsi bahwa Bank Syariah tidak ada bedanya dengan Bank Konvensional.

Hal tersebut, disebabkan Bank Syariah masih “bermain” di lapangan yang sama dengan Bank Konvensional menawarkan harga (price competitiveness). Produk kredit ditawarkan dengan bunga yang ringan sedangkan untuk produk tabungan ditawarkan dengan bunga yang setara deposito.

Dengan ukuran bank syariah yang saat itu (sebelum adanya merger tiga bank syariah, 2021) masih kecil, tentunya tidak akan sanggup bersaing dengan bank konvensional yang lebih besar.

Bank Syariah harus punya karakter tersendiri supaya tidak perlu beradu “otot” dengan bank konvensional. Karakter sebagai bank syariah tersebutlah yang akan membawa keunggulan sebagai bank dengan prinsip syariah.

BNI Syariah memperkenalkan konsep Hasanah Titik untuk keluar dari “playing field” yang sama dengan bank konvensional. Untuk mengimplementasikan nilai (value) ini diperlukan komitmen yang terus menerus dari Pimpinan terhadap internal Bank dan juga terhadap lingkungan dan stake holder BNI Syariah.

Upaya menjaga komitmen ini tidak bisa tidak harus didasari dengan semangat spiritual yaitu semangat dakwah. Dengan dakwah akan terbentuk energi yang tidak ada habisnya (militansi) serta menimbulkan terobosan yang anti mainstream untuk memudahkan nasabah melaksanakan maqoshid syariah di dalam transaksi keuangannya.

Contoh anti mainstream yang dilakukan BNI Syariah saat itu adalah menghilangkan denda keterlambatan (ta’zir) pada pembiayaan murabaha, agar Bank terhindar dari riba nasi’ah. 

Beberapa strategi yang dijalankan oleh BNI Syariah dalam menginternalisasikan Corporate Value dituangkan dalam buku ini, termasuk di dalamnya strategi branding yang terbukti dapat meningkatkan loyalitas nasabah.

Dakwah First Business Follows merupakan buku yang ringan dibaca namun di dalamnya terdapat hikmah berupa pelajaran menghidupkan Corporate Value yang dijalankan melalui kepemimpinan yang solid dan selalu berlandaskan kepada Al Qur’an dan Hadits, jelasnya. (sm)