Hadapi Potensi ZIS pada Ramadhan 2025, Baznas RI Bangun Strategis

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengungkap strategi dalam menggapai target pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) pada Ramadhan tahun 2025 mendatang.

Disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Transformasi Digital Nasional Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Ec., Ph.D, umat Islam merasakan kebahagiaan tersendiri dalam datangnya bulan suci Ramadhan. Pihaknya, diantara kelompok manusia yang merasakan kebahagiaan tersebut adalah para Amil Zakat.

"Karena di bulan Ramadhan inilah semangat berzakat umat Islam sangat tinggi," kata Prof Nadra dalam Pengajian BAZNAS dengan Tema "Sukses Persiapan Ramadhan - Mendulang Pengumpulan ZIS Terbesar", diselenggarakan oleh Pusdiklat BAZNAS dan disiarkan secara daring, Selasa (24/12/2024).

Menurutnya, potensi ZIS di bulan Ramadhan 2025 sangat besar yaitu diperkirakan mencapai 6-8 triliun rupiah. "Dengan potensi itu, saya kira para Amil harus bisa memanfaatkan momentum ini," ucapnya.

Lebih lanjut, potensi ZIS yang besar ini menunjukkan tingginya animo umat Islam dalam berzakat di bulan Ramadhan. Karenanya harus ada cara-cara atau strategi untuk mengajak masyarakat agar menunaikan zakatnya melalui BAZNAS, ujar Prof Nadra.

Sementara itu, Deputi 1 BAZNAS RI Bidang Pengumpulan Arifin Purwakananta menyampaikan langkah-langkah untuk menggapai target pengumpulan ZIS di bulan Ramadhan 2025. Mulai dari pemetaan target audience, perencanaan yang matang, pengembangan konten dan indikator keberhasilan.

"Selain itu, juga diperlukan optimalisasi saluran digital, pelatihan tim fundraising dan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas dan penyesuaian jika diperlukan," ujarnya.

Adanya strategi ini, berharap kepada BAZNAS di daerah maupun LAZ dapat menyiapkan strategi di atas agar mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menunaikan zakatnya melalui BAZNAS.

"Hal ini, merupakan persiapan yang dipersiapkan sehingga mampu memaksimalkan potensi zakat, infak dan sedekah di bulan Ramadhan tahun 2025," pungkasnya. (R/*)