Sadarkan Umat Manusia, Ustadz Khalid Basalamah Bahas Serial Nabi Nabi di Masjid Nurul Iman
.jpg)
Singgalangnews.com,Jakarta-Untuk menyadarkan tentang hakikat awal penciptaan manusia pada umat Muslim, Ustadz Khalid Basalamah menggelar takbir akbar dengan tema 'Serial Nabi Nabi' kajian sesi Sirah Nabawiyah di Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan, Sabtu (12/10/2024).
Jelasnya, Nabi Adam diciptakan sekaligus menjadi Nabi yang pertama.
"Nabi Adam sebagai Nabi pertama, berarti dari awal historinya manusia ini sudah ada hubungannya dengan masalah kenabian. Itulah sebabnya kita harus membahas, agar kita semua kembali kepada sejarah manusia awal. Dan Nabi-Nabi itu turun-temurun sama aja bawaannya adalah agama Islam cuma memang mereka kadang-kadang berbeda disyariat peraturan peraturan yang Allah tetapkan, tapi sebenarnya agamanya sama, Islam. Itulah sebabnya Allah mengatakan dalam Alquran, Agama di sisi Allah adalah Islam,' ujar Ustadz Khalid Basalamah.
Ujarnya lagi, setiap manusia mengikuti Nabi di masanya.
"Karena kita, sekarang hidupnya di masa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tidak ada Nabi selain beliau, Nabi Muhammad diutus Allah sebagai rahmat bagi alam semesta. Sementara Nabi Nabi sebelumnya diutus untuk kaumnya saja," urainya.
Karenanya jelas Ustadz Khalid Basalamah, umat muslim dianjurkan untuk mengikuti contoh yang melekat pada Nabi Muhammad SAW semaksimal mungkin.
"Nabi Muhammad adalah sebagai contoh, bagaimana menjalani hubungan baik dengan Allah swt, sebagai ibadah. Bagaimana menjalani hubungan dengan manusia, dan itu semua yang berhubungan dengan kehidupn manusia, mulai dari hubungan sosial, ekonomi, politik, peradaban. Semuanya kita dianjurkan seperti itu," terangnya.
Tambah Ustadz Khalid Basalamah lagi, ada hal hal yang sedikit sekali persentasinya yang tidak mengikuti Nabi, semisal.postur tubuh. Karena itu ciptaan Allah yang berbeda. Juga ada yang merupakan khusus untuk Nabi.
"Misalnya Nabi melakukan poligami, memiliki isteri lebih dari empat. Itu khusus untuk Nabi. Juga ada puasa yang dikenal dengan puasa wishol, lanjut puasanya. Misalnya hari ini puasanya sampai maghrib, lalu melanjutkan puasanya sampa besok. Jadi memang untuk Nabi Saja. Selain dari itu, kita diminta mengikutinya sebagai suri tauladan," jelasnya.
Terkait Nabi yang beristirahat 9, menurut Ustadz Khalid Basalamah, tidak boleh dijalani umat muslim.
"Nggak boleh orang mengatakan, Nabi istrinya 9. Kita juga boleh punya isteri 9. Dalam qs An Nisa dikatakan, selain Nabi, umat muslim, hanya boleh 4 saja," kilahnya
Menurutnya lagi, dalam syariat Allah, tidak ada dijelaskan saat akan melakukan poligami, izin pada isteri.
"Tetapi poligami adalah sebagai salahsatu bab tertinggi dalam bab nikah. Dia tidak bisa dijadikan bahan mainan. Kan Islam membolehkan poligami, ya, sudah poligami saja. Yah, tidak seperti itu! Ada cara caranya. Ada adab adabnya yang diajarkan. Seperti perumpamaan, sangat konyol jika seseorang memiliki perusahaan yang belum sehat, tapi sudah membuat perusahaan yang baru. Itu kan membawa masalah bagi Dia. Jadi bagaimana dia menyehatkan perusahaan yang pertamanya dahulu, lalu membuat perusahaan baru. Kalau dalam rumahtangga, Dia menjalankan tugasnya maksimal sebagai suami. Dia memberikan semua hak hak isterinya, baru kemudian setelah dia sukses dia membangun rumahtangga yang lainnya. Jadi seperti itu," terangnya.
Ujarnya lagi, cinta Nabi itu mengikuti ajaran beliau.
"Kalau seseorang mengidolakan seseorang, pasti dia akan menjiplak. Misal dia ikuti hobinya, makanannya. Pakaiannya. Begitu juga jika cinta Nabi," terangnya.
Menyinggung kondisi kehidupan zaman saat ini dimana generasi muda islam tidak memiliki pengetahuan tentang keislamannya, Ustadz Khalid Basalamah mengajak para Ustadz dan mereka yang memiliki kemampuan ilmu agama untuk meningkatkan dakwahnya yang disesuaikan dengan trend kehidupan para remaja, dengan memasukkan unsur-unsur agama secara masif, terstruktur dan pada akhirnya diminati para remaja. Peran orangtua dalam pembinaan tentang keislaman bagian anak-anaknya juga sangat fundamental. Oleh karenanya para orang tua dituntut mempelajari ilmu agama sehingga menjadi teladan bagi anak-anaknya.
Kajian sesi Sirah Nabawiyah di Masjid Nurul Iman di Blok M square, diselenggarakan secara rutin setiap hari Sabtu ba'da sholat dzuhur. (Dd)
Tulis Komentar