Dukung Pesantren Indonesia, Kementerian Agama RI dan Unilever Indonesia Berkolaborasi

Penandatanganan Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya bersama Kementerian Agama Republik Indonesia dan Unilever Indonesia, bertujuan memperkuat peran pesantren dalam kemajuan bangsa. (istimewa)

JAKARTA - Dalam mesukseskan Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya, Kementerian Agama Republik Indonesia dan Unilever Indonesia, melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang akan mengawali babak baru dengan target jangkauan dua kali lipat dari tahun sebelumnya yaitu dua juta santri/santri putri di berbagai wilayah Indonesia.

Peresmian kelanjutan kolaborasi yang dilakukan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, ⁠Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dan Plt. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI, Komisaris Independen dan jajaran Direksi Unilever Indonesia, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, serta lebih dari 1.200 santri/santri putri.

Sejak awal pelaksanaannya, Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya bertujuan memperkuat peranan Pesantren sebagai pusat bertumbuhnya agents of change yang mampu berkontribusi pada kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.

KH. Saiful Rahmat Dasuki, S.IP., M.Si., Wakil Menteri Agama Republik Indonesia menyatakan, “Pesantren secara konsisten telah mendidik jutaan santri hingga ke pelosok negeri dan melahirkan para ulama dan kyai yang memiliki kedalaman ilmu agama yang mumpuni. Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pesantren memegang peran penting dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda, yang mencakup aspek kesejahteraan fisik, emosional, sosial, dan intelektual mereka."

Menurutnya, dalam era modern ini, kita menyadari perlunya penyesuaian dan inovasi untuk menjadikan Pesantren sebagai tempat yang tidak hanya menawarkan pendidikan agama, juga lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara holistik.

Berharap, penandatanganan nota kesepahaman kali ini, memberikan penguatan dan peningkatan kesadaran tentang kesehatan, menjaga lingkungan yang bersih, serta menanamkan semangat enterpreneurship kepada segenap Pesantren yang ada di Indonesia, ujarnya.

Sementara itu, Nurdiana Darus, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia menanggapi, “Unilever Indonesia telah tumbuh bersama masyarakat Indonesia selama lebih dari 90 tahun. Salah satu komitmen kami adalah mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih sehat, peduli lingkungan, dan berdaya melalui berbagai kemitraan, termasuk tentunya dengan Pemerintah dan institusi pendidikan."

Pesantren menjadi salah satu lembaga strategis dalam mewujudkan komitmen ini karena kami percaya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dapat terlahir dari ribuan Pesantren di berbagai wilayah nusantara – yang hingga kini tercatat menaungi 4,85 juta santri/santri putri atau kurang lebih 10% dari jumlah pelajar di Indonesia, tutur Nurdiana.

Bersinergi dengan Kementerian Agama RI, Unilever Indonesia menggelar Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya sejak 2020 guna meningkatkan kualitas hidup santri/santri putri beserta seluruh komunitas Pesantren melalui tiga pilar utama, yaitu: Kebersihan dan Kesehatan, Nutrisi, dan Pengelolaan Lingkungan, tambahnya.

Penandatanganan nota kesepahaman hari ini akan semakin memperkuat kolaborasi untuk mendukung pemberdayaan Pesantren hingga lima tahun ke depan. Nantinya, Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya juga berfokus pada upaya pengembangan usaha dan ekonomi berbasis masyarakat melalui pelatihan kewirausahaan dan digitalisasi.

Kata Nurdiana, hingga 2023 program ini telah menjangkau lebih dari 2.000 Pesantren dan memberikan manfaat bagi lebih dari 1 juta santri/santri putri di 154 Kota/Kabupaten. Berangkat dari pencapaian ini, di 2024 kami menargetkan untuk memperluas manfaat hingga secara total menjangkau 2 juta santri/santri putri.

K.H. Ahmad Mahrus Iskandar, Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah sebagai pengasuh pesantren mengucapkan, “Terima kasih kepada Kementerian Agama dan Unilever Indonesia yang memberikan tempat kepada para santri sehingga menjadi lebih baik. Insya Allah santri Ashidiqqiyah terus memberikan kreativitas dan inovasi kepada Indonesia."

Karena program ini merupakan kelanjutan hubungan baik dengan Pondok Pesantren, kami berharap program ini dapat terus memberikan manfaat, dan melahirkan para santri yang kuat lahir dan batinnya, mampu berinovasi, berkreativitas, membanggakan agama, keluarga dan negara, ungkapnya.

Keseluruhan inisiatif dalam Program Pesantren Sehat Hijau Berdaya dipersembahkan oleh sederetan brand Unilever Indonesia seperti: Lifebuoy, Pepsodent, Royco, Citra, Sunsilk, Clear, Glow & Lovely, Pond’s Men, Rexona, hingga Wall’s.     

Selain peresmian kerja sama, hari ini dilakukan pula kegiatan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan, pemeriksaan gigi dan mulut, booth edukasi mengenai perawatan diri dan gizi seimbang, hingga penyerahan dukungan berupa produk kebersihan dan kesehatan, bantuan dana pendidikan untuk Duta Santri, serta alat penunjang pendidikan untuk Pesantren.

Semoga program ini senantiasa menjadi salah satu komitmen Unilever Indonesia untuk saling bersinergi melahirkan berbagai bentuk kebaikan bersama dalam melahirkan generasi masa depan yang bertaqwa, berkualitas dan bermartabat, dan menjadi pelopor perubahan bagi masa depan yang lebih baik, pungkas Nurdiana. (sm)