JAKARTA - SinggalangNews.com, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memacu kontribusi pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) pada tahun ini. Kontributornya adalah Muamalat DIN, bancassurance dan Cash Management System (CMS).
Disampaikan Direktur Bank Muamalat Wahyu Avianto, strategi ini sejalan dengan capaian kinerja tahun lalu dimana FBI menjadi penopang utama laba perseroan. Tahun lalu, FBI pionir bank syariah di Tanah Air ini tercatat sebesar Rp1,1 triliun atau tumbuh 95% year on year.
“Transaksi menggunakan Muamalat DIN menunjukkan tren sangat positif. Hal ini kami respon dengan sejumlah inovasi dan mengoptimalkan layanan di Muamalat DIN agar nasabah nyaman dalam bertransaksi. Selain itu, bancassurance dan CMS juga akan kami optimalkan kontribusinya,” ujarnya.
Digital banking menjadi andalan karena pihaknya melihat adanya perubahan pola transaksi nasabah selama dan pasca Pandemi Covid-19. Sebelum pandemi mayoritas nasabah masih bertransaksi di kantor cabang. Hanya sekitar 30% nasabah yang menggunakan kanal digital. Namun, saat ini aktifitas transaksi menggunakan kanal digital sudah di atas 90% yang didominasi oleh Muamalat DIN.
Dikatakan, inovasi terbaru dari Muamalat DIN adalah menu Bank Haji. Melalui menu ini, nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat mengecek nilai manfaat pengelolaan dana haji. Untuk saat ini, pengecekan nilai manfaat haji via Muamalat DIN baru tersedia untuk calon jemaah haji reguler.
Calon nasabah Bank Muamalat juga dapat membuka rekening baru melalui fitur Customer on Boarding tanpa perlu datang ke kantor cabang. Terdapat pula fitur pembayaran menggunakan QR Code yang terhubung dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang merupakan standarisasi pembayaran dengan metode QR Code dari Bank Indonesia.
Optimalisasi Bancassurance dan CMS
Sementara itu, untuk bisnis bancassurance, Bank Muamalat akan meluncurkan produk asuransi tradisional term life yang menyasar segmen nasabah mass affluent. Nantinya akan ada produk baru dalam mata uang dolar Amerika Serikat (USD) menyasar segmen nasabah haji plus untuk pelunasan biaya haji dalam mata uang tersebut, serta nasabah yang memiliki kebutuhan proteksi sekaligus berinvestasi dalam mata uang USD.
Bank Muamalat terus memperluas layanan CMS melalui inovasi digital. Belum lama ini, perseroan menggandeng DOKU dan Paper.id terkait layanan payment gateway dan digital invoicing.
Bank Muamalat terus berekspansi dengan menggandeng sekolah, universitas dan rumah sakit untuk menawarkan layanan CMS untuk melakukan pembayaran pihak ketiga, transfer antar rekening atau antar bank, dan pembayaran kewajiban rutin nasabah, jelasnya. (R)
Komentar Anda :