Kelurahan Purus dan Lolong Belanti agar Menjadi Masyarakat Siaga Tsunami

Singgalangnews.com,Padang- Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Endrizal mengatakan, bersama BMKG mendorong masyarakat Kelurahan Purus dan Lolong Belanti agar menjadi masyarakat siaga tsunami yang diakui secara Internasional oleh UNESCO IOC. Sebab dua kelurahan tersebut sudah diakui secara nasional oleh National Tsunami Ready Board (NTRB).
UNESCO IOC sedang memverifikasi lapangan keberadaan Tsunami Ready Community atau Masyarakat Siaga Tsunami di Kelurahan Purus dan Lolong Belanti Kota Padang. Verifikasi ini dilaksanakan hingga 12 Desember 2022.
Perwakilan UNESCO IOC bagian tsunami unit Ardito M Kodijat mengatakan, PBB telah mencanangkan mulai 2021 hingga 2030 sebagai tahun ilmu kelautan. Dengan demikian diharapkan negara anggota PBB berkonsentrasi dan mengerahkan segala daya upaya memperkuat ilmu pengetahuan kelautan.
"Salah satu sasaran dari ilmu kelautan yakni dicapainya masyarakat yang aman dari bencana yang disebabkan fenomena dari alam akibat laut. Ditargetkan pada 2030, seratus persen masyarakat yang berada di daerah rawan tsunami bisa siaga dan tangguh ketika bencana dimaksud terjadi," katanya seperti dikutuf RRI Sabtu (10/12/2022) di Rumah Dinas Wali Kota Padang.
Ardito M Kodijat menyampaikan, saat ini di seluruh dunia sudah terdapat 50 lebih masyarakat siaga tsunami yang diakui UNESCO IOC. Sebagian besar terdapat di Karibia, sedangkan di Samudera Hindia baru terdapat dua India dan tujuh di Indonesia.
"Verifikasi lapangan dilakukan untuk melihat apakah 12 indikator Masyarakat Siaga Tsunami benar-benar terdapat di Kelurahan Purus dan Lolong Belanti. Semoga dua kelurahan di Padang juga dapat terverfikasi memeliki masyarakat siaga tsunami," ujarnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang Endrizal mengatakan, bersama BMKG mendorong masyarakat Kelurahan Purus dan Lolong Belanti agar menjadi masyarakat siaga tsunami yang diakui secara Internasional oleh UNESCO IOC. Sebab dua kelurahan tersebut sudah diakui secara nasional oleh National Tsunami Ready Board (NTRB).
"Kami menargetkan masyarakat siaga tsunami telah terbentuk di seluruh kelurahan yang berada di pesisir pantai Kota Padang pada 2023. Dengan demikian diharapkan masyarakat Kota Padang dapat siaga ketika menghadapi bencana gempa dan tsunami," ujarnya
Ditambahkan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kelas 1 Padang Panjang Suaidi Ahadi, Masyarakat Siaga Tsunami merupakan program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator yang telah ditetapkan UNESCO IOC. Harapannya adalah agar masyarakat senantiasa siap siaga dan tidak gagap dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
"Predikat masyarakat siaga tsunami akan tercapai apabila semua pihak terlibat dengan berkolaborasi dan bersinergi, sehingga 12 indikator yang ditetapkan dapat dipenuhi dengan baik," ujarnya
Tulis Komentar