JAKARTA - SINGGALANGNEWS.COM, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) turut mendukung upaya pemerintah untuk mendorong perekonomian syariah nasional, salah satunya dengan menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk kapasitas retakaful di Jakarta Selasa 01 November 2022.
Ajang tersebut yang mengusung tema Capacity, Capacity, and Capacity “Time to Collaborate Across Borders”, untuk mempertemukan para BOD perusahaan perasuransian dengan pemangku kepentingan industri keuangan syariah di Indonesia dan asosiasi internasional dalam sebuah konferensi.
Sehingga tenaga pemasar asuransi syariah akan menjadi inisiatif yang positif bertujuan semakin fokus mendorong setiap pemangku kepentingan yang ingin memajukan ekonomi syariah nasional hingga ke tingkat global.
Pada pembukaan Konferensi Internasional AASI 2022, Ogi Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif IKNB OJK, menyampaikan apresiasi untuk AASI yang telah menyelenggarakan international conference terkait takaful dan retakaful.
"Kami yakin bahwa acara ini dapat memberikan banyak insight bermanfaat untuk penguatan industri “Takaful”, khususnya di Indonesia, kata Ogi Prastomiyono.
Salah satu kunci dalam ekosistem industry asuransi adalah keberadaan perusahaan reasuransi dan retakaful yang kompeten. Dengan mengoptimalkan pengelolaan retensi risiko, perusahaan dituntut mampu untuk menyediakan perlindungan asuransi secara lebih luas dengan premi yang lebih terjangkau.
Berdasarkan data akhir tahun 2021, asset reasuransi dan retakaful industri di Indonesia, masing-masing telah tumbuh sebesar 31,9 triliun Rupiah dan 1,96 triliun Rupiah. Sehubungan dengan krisis ekonomi global yang terjadi, potensi asuransi kredit tentu akan meningkat.
OJK berkomitmen untuk memprioritaskan peningkatan ekosistem industri asuransi. Di sisi lain perusahaan reasuransi perlu memperhatikan kebijakan yang proper, khususnya dalam hal underwriting dan asesmen klaim.
AASI telah memulainya dan ini mesti dilanjutkan karena membangun ekonomi syariah membutuhkan konsistensi dan komitmen yang tinggi dari semua pemangku kepentingan agar menumbuhkan edukasi, literasi, hingga inklusi keuangan syariah di masyarakat.
Pada pegelaran konferensi internasional kali ini menjadi insiatif yang dihadirkan asosiasi bersama para anggota untuk tujuan bersama meningkatkan pemahaman asuransi syariah dan mulai menjadikan budaya syariah sebagai bagian dari kehidupan di masa mendatang.
Dalam membangkitkan perekonomian Indonesia, AASI sebagai penghubung antara pelaku industri, regulator, dan para pemangku kepentingan baik dalam dan luar negeri, salah satunya dengan melakukan sinergi perluasan kapasitas reasuransi syariah/retakaful dan pendanaan dari pihak asing.
Hal ini berkaitan dengan pentingnya kehadiran asuransi syariah untuk sebuah instansi atau lembaga sebagai proteksi dan perlindungan. AASI akan menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk kapasitas retakaful dengan tema Capacity, Capacity, and Capacity “Time to Collaborate Across Borders”. (sm_r)
Komentar Anda :