Hari Pasta Sedunia, San Remo dan Haluu World Jakarta Hadirkan Instalasi Seni Edukatif

Senior Brand Manager PT Sukanda Djaya, Evlin Wangsadirdja dan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf, Rizki Handayani dalam pembukaan “Casa San Remo” di Summarecon Mall Kelapa Gading 3, Jakarta Utara, Rabu (12/10/2022). (sumarno)

JAKARTA - SINGGALANGNEWS.COM, Rayakan Hari Pasta Sedunia tepatnya pada 25 Oktober 2022, San Remo bekerja sama dengan Haluu World Jakarta membangun instalasi seni bernama "Casa San Remo".

Produsen pasta asal Australia San Remo, memiliki cara unik untuk merayakan Hari Pasta Sedunia, yang dikemas secara interaktif mengajak para pengunjung mengenal dunia pasta lebih dalam, di Atrium Summarecon Mall Kelapa Gading 3 Jakarta Utara berlangsung 12-23 Oktober 2022.

Casa San Remo merupakan sebuah instalasi seni dan destinasi swafoto mengenai pasta. Dalam instalasi seni ini, San Remo mengajak pengunjung untuk mempelajari pasta melalui lima tahapan, mulai dari sejarah pasta, ragam jenis, pilihan topping dan saus, hingga variasi sajian pasta.

Disampaikan oleh Senior Brand Manager PT Sukanda Djaya, Evlin Wangsadirdja, selaku distributor resmi pasta San Remo di Indonesia, Rabu (12/10), “Hari Pasta Sedunia selalu menjadi momen yang kami tunggu-tunggu. Setiap tahunnya, kami selalu mengeksplorasi cara-cara yang unik dan tidak biasa."

Tahun ini, kami kembali hadir dengan sebuah instalasi seni interaktif yang dibuat berkolaborasi dengan Haluu World Jakarta, untuk mengajak penggemar pasta mengenal pasta lebih dalam dari proses di dalamnya melalui sajian visual yang indah, kata Evlin.

Pada momentum kali ini mulai dari 12 - 23 Oktober 2022, pengunjung Summarecon Mall Kelapa Gading 3 dapat mengunjungi Casa San Remo secara gratis. Instalasi seni ini terbagi ke dalam lima area yang mengajak pengunjung menyusuri proses memasak pasta.

Dimulai dari langkah pertama dalam memasak, yaitu membaca sebuah buku resep. Di sini, San Remo menyajikan sebuah buku resep berukuran raksasa berisi resep menu dan sejarah pasta.

Proses berikutnya dalam memasak pasta, yaitu merebus pasta. Di sini, San Remo mengajak pengunjung untuk mengenal berbagai jenis varian pasta shape yang siap untuk direbusdilanjutkan ke area berikutnya yang berisi pilihan toppings, hingga sauces garden yang menampilkan dua opsi sauces, yaitu white sauce (carbonara) dan red sauce (bolognese).

Hingga di area terakhir, pengunjung bisa menyaksikan sebuah instalasi berbentuk piring berukuran besar dengan sajian pasta yang telah siap disantap. Di area ini, pengunjung dapat melihat galeri product display San Remo, mengikuti games interaktif berhadiah, hingga membeli special package San Remo berhadiah piring edisi terbatas milik San Remo.

Perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Rizki Handayani mengatakan, menyambut baik atas perayaan Hari Pasta Sedunia tahun ini, San Remo telah memberikan induksi mengenai bagaimana cara membuat pasta hingga cara menyajikan pasta yang istimewa.

"Momentum ini saya memberikan apresiasi tinggi kepada San Remo yang telah menghadirkan sebuah idukasi kepada masyarakat Indonesia khususnya pengunjung Mall Kelapa Gading 3 Jakarta Utara ini," ungkap Rizki.

Menurutnya, produk pasta asal Australia San Remo, selain memperkaya makanan Indonesia, kami yakin di dalamnya ada produk dari lokal juga. Berharap pasta San Remo ini juga dapat berkolaborasi dengan para pelaku UMKM Indonesia dan berkontribusi peningkatan perekonomian Indonesia.

Momen Hari Pasta Sedunia ini berharap masyarakat mendapatkan nilai lebih terhadap pasta, karena sebelum tiba menjadi hidangan siap saji, terdapat banyak cerita dan proses yang harus dilewati.

Evlin menambahkan, sesuai namanya, Casa San Remo berarti sebuah rumah yang memperlihatkan elemen-elemen penting penghuninya. Setelah mengenal pasta secara mendalam, penggemar pasta akan semakin mencintai dan menghargai pasta sebagai sajian populer yang dapat diterima banyak masyarakat di seluruh dunia.

Melalui instalasi seni ini, San Remo dan Haluu World Jakarta berharap Casa San Remo dapat menjadi bukti bahwa proses edukasi bisa dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan tren masa kini, pungkas Evlin. (sm_r)