Jakarta, Singgalangnews.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) berinisiatif untuk memberdayakan masyarakat yang bekerja di sektor informal atau kelompok rentan, terdampak ekonominya akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 dalam program Cash for Work.
Pemberdayaan ini salah satunya dilaksanakan dengan melibatkan para pengemudi ojek online. Untuk berpartisipasi penyemprotan disinfektan oleh Tim BAZNAS Tanggap Bencana di beberapa area Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Stasiun Cawang, Duren Kalibata, Pasar Minggu, dan Tanjung Barat, Kamis (26/3).
Untuk memberi keamanan mereka dalam menjalankan tugas, para pengemudi ojek online ini telah lebih dulu diberi pembekalan terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga teknis penyemprotan.
Kepala Program BAZNAS Tanggap Bencana, Dian Mandana Aditya Putri menjelaskan ada sekitar 24 pengemudi ojek online yang bergabung bersama Tim BAZNAS Tanggap Bencana untuk melakukan penyemprotan disinfektan ke titik mobilitas di area stasiun seperti peron, vending machine dan tangga stasiun.
“Pengemudi ojek online adalah salah satu profesi yang ikut menjadi korban dalam situasi meluasnya pandemi ini karena pendapatannya pasti berkurang. Untuk itu BAZNAS Tanggap Bencana berupaya untuk ikut melibatkan mereka dalam aksi kami menjadi bagian dalam pecegahan Covid-19, sekaligus memberdayakan mereka,” ujarnya.
Dian menambahkan keterlibatan para pengemudi ojek online dalam penyemprotan ini tentunya juga memberi dampak positif semakin banyak dan cepat area publik yang tercover dengan disinfektan.
“Bergabungnya pengemudi ojek online ini semakin menambah kekuatan personel BAZNAS Tanggap Bencana dalam setiap aksi pencegahan Covid-19. Kami berharap dapat terus optimal membantu pemerintah mengatasi masalah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Direktur BAZNAS, M Arifin Purwakananta menjelaskan, pemberdayaan pengemudi ojek online ini ke dalam aksi BAZNAS merupakan bagian dari program Cash for Work untuk para pekerja sektor informal dan kelompok rentan yang terdampak krisis Covid-19.
“BAZNAS berupaya memberikan intervensi jangka pendek kepada masyarakat yang kesulitan memperoleh pendapatan karena pandemi ini. Dengan memberikan cash atas usaha yang mereka lakukan (work), ini akan sangat membantu meringankan beban mereka,” ungkapnya.
Menurut Arifin tentu saja dana zakat sangat terbatas. Sehingga tenaga yang bisa kami serap untuk program ini masih sangat kecil dibanding dengan jumlah mereka yang harus dibantu.
Berharap langkah ini dapat diikuti oleh korporasi lainnya, dari gerakan zakat seluruh Indonesia. Semua pihak untuk bisa melakukan berbagai hal, terkait dengan membantu mereka yang terimbas secara ekonomi dari krisis Corona, ujar Arifin. (sm)
Komentar Anda :