Kemenkop UKM Bersama DPR RI Gelar Pemasyarakatan e-Commerce Bagi Usaha Mikro di Kota Pariaman

Nevy Zuairina, Anggota DPR RI Komisi VI Dapil II Sumatera Barat

Singgalangnews.com,Pariaman-Di era digital, pelaku usaha mikro harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Terlebih, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi pelaku usaha mikro untuk bertahan dan pulih.

Solusinya, pelaku usaha mikro harus terhubung dengan dunia digital, seperti dengan mengoptimalkan perangkat digital yang dimiliki untuk mengembangkan usahanya, mulai dari mencari informasi pasar, mempromosikan, hingga memasarkan produk-produk unggulannya.

Untuk itu, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) berkolaborasi dengan Anggota Komisi VI DPR RI, Nevy Zuairina menggelar kegiatan “Pemasyarakatan e-Commerce bagi Usaha Mikro” di Kota Pariman, Sumatera Barat. Kegiatan yang diikuti oleh para pelaku usaha mikro di Kota Pariaman ini dilaksanakan selama satu hari, pada 5 Agustus 2022 di Aula Sambalado Pariaman, Pariaman, Sumatera Barat.

“Kami bahagia sekali dapat bekerja sama dengan Kemenkop UKM dalam menggelar kegiatan pemasyarakatan e-Commerce ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi penyemangat bagi para pelaku usaha UMKM, khususnya di Kota Pariaman untuk kembali bangkit meski masih dalam situasi pandemi. Sebagai pemangku kebijakan kami memang berkewajiban untuk mendampingi mereka sampai mereka bangkit kembali.”, demikian Nevy memaparkan.

Pemerintah sejauh ini terus fokus untuk membangun ekosistem digital bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan harapan 30 juta UMKM masuk ke pasar online dapat tercapai. Salah satunya dengan membekali pengetahuan dan fasilitas pendampingan untuk meningkatkan sumber daya manusia UMKM. Upaya ini dilakukan melalui pelatihan vokasi dengan target sasaran pengembangan usaha mikro di tujuh sektor prioritas, antara lain; manajemen keuangan, peningkatan skill bagi pelaku UMKM difabel, dan pelatihan onboarding e-Commerce.

Kemenkop UKM tentu memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk komunitas masyarakat, terutama dukungan permerintah daerah, karena kegiatan ini diyakini dapat membawa manfaat tidak hanya memberikan pencerahan digital, pemahaman e-Commerce, namun juga sebagai ajang interaksi dan silaturahmi sesama pelaku usaha, dan sarana penyampaian aspirasi terkait pengembangan usaha ke depan.(dpri)