Dorong Generasi Muda Lebih Percaya Diri, Closeup Gelar Kampanye #SpeakUpforLove

Melalui kampanye #SpeakUpforLove, Closeup menyebarluaskan transformasi makna “Bibit, Bebet, Bobot” menjadi “Berbeda Bertumbuh Bersama” Selasa (9/8/2022). (Ist.)

JAKARTA - SINGGALANGNEWS.COM, Closeup brandpasta gigi gel PT Unilever Indonesia, Tbk. hadirkan kampanye #SpeakUpforLove yang telah secara konsisten digencarkan sejak 2020 lalu. Melalui kampanye tersebut, Closeup menyebarluaskan transformasi makna “Bibit, Bebet, Bobot” menjadi “Berbeda Bertumbuh Bersama”.

Berangkat dari hasil studi yang dilakukan Closeup, kampanye ini mengangkat pentingnya memberikan makna yang lebih fresh pada filosofi “Bibit, Bebet, Bobot” melalui serangkaian platform dan aktivitas yang menginspirasi pasangan muda untuk lebih percaya diri menyuarakan isi hati dalam memilih dan menjalani hubungan mereka.

Disampaikan oleh Distya Tarworo Endri, Head of Marketing Oral Care Category, PT Unilever Indonesia, Tbk. Selasa (9/8), bahwa Closeup memiliki purpose menginspirasi pasangan muda untuk mengubah mutual attraction menjadi action, bebas dari keraguan diri atau penilaian orang lain.

"Nyatanya, filosofi ‘Bibit, Bebet, Bobot’ atau 3B masih menjadi tiga kriteria yang turun temurun dipergunakan keluarga dalam menentukan calon pasangan hidup yang terbaik bagi anak mereka," tuturnya.

Pemahaman lama mengenai filosofi ini tidak jarang mengakibatkan banyak pasangan, utamanya mereka yang menjalin hubungan yang unconventional karena perbedaan mencolok seperti beda usia, latar belakang ekonomi, atau suku dan ras, terpaksa menyudahi hubungan karena merasa tidak mampu memenuhi harapan dari keluarga maupun lingkungan.

Melihat hal ini, Closeup melakukan studi yang memperlihatkan bahwa kriteria generasi muda dalam memilih pasangan telah mengalami pergeseran. Mereka lebih mendambakan chemistry secara interpersonal, pemikiran yang luas, dan visi yang sejalan.

Pada usia yang sepantar, latar belakang ekonomi, dan persamaan suku atau ras kini kurang diprioritaskan. Melalui kampanye #SpeakUpforLove Closeup ingin mengangkat makna lebih fresh dari filosofi 3B, yang sesungguhnya dapat bertransformasi menjadi Berbeda Bertumbuh Bersama’,” lanjut Distya.

Sementara itu, Pingkan Rumondor, M.Psi., Psikolog Klinis dan Peneliti Relasi Interpersonalmenanggapi, “Pemaknaan Bibit, Bebet, Bobot sebagai asal usul, latar belakang ekonomi keluarga, serta pendidikan dan keahlian calon pasangan, sesuai dengan tujuan pernikahan di jaman dulu, yaitu untuk mengamankan harta, tanah, dan kedudukan."

Hal ini berevolusi seiring perubahan jaman. Kaum dewasa muda kini punya kesempatan untuk menyampaikan perspektif tentang pasangan pilihan, sehingga diperlukan penyelerasan pandangan antara pasangan, keluarga dan masyarakat, ungkapnya.

Studi kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan Closeup melibatkan lebih dari 160 responden dari berbagai wilayah Indonesia, terdiri dari mereka yang sedang menjalani hubungan unconventional, orang tua, hingga individu yang masih single.

Terkait filosofi 3B, ditemukan bahwa di semua kelompok responden hampir seluruhnya setuju bahwa pedoman ini pada dasarnya masih baik untuk diterapkan. Namun, hanya 2 dari 10 orang merasa bahwa definisi 3B yang sekarang berlaku masih relevan.

Kemasan Closeup #SpeakUpforLove limited edition akan diluncurkan secara eksklusif di pertengahan Agustus mendatang, menampilkan ilustrasi dan pesan unik tentang pasangan muda yang menjalani hubungan unconventional, yang akhirnya mampu bersatu mengatasi tantangan karena persamaan tujuan.

Selain itu, dalam waktu dekat Closeup juga memberikan dukungan melalui sebuah website yang akan menjadi hub sekaligus safe space bagi generasi muda untuk mencari dan berbagi inspirasi dalam menjalani hubungan.

Berharap kampanye #SpeakUpforLove dapat membantu lebih banyak pasangan muda Indonesia untuk mengeksplorasi dan memiliki hubungan yang sehat dan penuh cinta. Nantikan kejutan lain dari kampanye ini, pungkas Distya. (sm_r)