APLI Exhibition Adalah Citra dan Pendidikan Bagi Masyarakat

Singgalangnews.com,Jakarta-Model pemasaran langsung (Direct Selling), memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku bisnis, termasuk para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat cukup signifikan sebagai dampak Covid-19. Bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit dan menjalankan bisnis, serta membangun kemandirian ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, bisnis penjualan langsung memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku bisnis, termasuk para korban pemutusan hubungan kerja (PHK) yang meningkat cukup signifikan sebagai dampak Covid-19. Bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit dan menjalankan bisnis, serta membangun
kemandirian ekonomi.
"Selama lebih dari dua tahun perekonomian nasional terpukul oleh dampak pandemi. Data Kementerian Tenaga Kerja mencatat hingga Agustus 2021, lebih dari 538 ribu pekerja telah mengalami pemutusan hubungan kerja. Bahkan secara global, pandemi menjadi salah satu pemicu banyaknya negara mengalami krisis ekonomi berkepanjangan, dimana 60 negara terancam menjadi negara 'bangkrut'," ujar Bamsoet saat membuka APLI Exhibition 2022 di Outdoor Pasaraya, Seibu, Blok M, Jakarta, Minggu (24/7/22).
Ujar Bamsoet,keberadaan APLI sebagai organisasi yang mewadahi berbagai perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung, memiliki peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Berbagai catatan positif dan kontribusi sektor penjualan langsung terhadap perekonomian nasional ini dapat dirujuk dari berbagai perspektif.
"Besarnya transaksi penjualan langsung pada tahun 2019 mencatatkan angka 16,3 triliun rupiah. Nilai ini tentu bermakna besar bagi pertumbuhan perekonomian nasional. Apalagi sektor industri penjualan langsung juga melibatkan jutaan mitra usaha," kata Bamsoet.
Kany V Soemantoro, Ketua Umum Apli mengatakan, model pemasaran secara langsung juga dibutuhkan
kedekatan dengan masyarakat, yakni dengan pola menggelar APLI Exhibition 2022.
"Gelaran APLI Exchibiton 2022 adalah lebih ke citra kita ke masyarakat, karena banyak orang pengin tahu mengenai direct selling atau MLM, perusahaannya apa sih direct selling? Nah, opening APLI Exhibition ini, menginformasikan ke masyarakat, bahwa Asosiai Penjualan Langsung Indonesia (APLI) perusahaannya ada, produknya real, legalitasnya jelas,produknya juga jelas, distribusinya ada, izinnya jelas. Dan ini juga sebagai pembelajaran bagi masyarakat," urai Kany.
Sekjen APLI, Ina Rachman, mengatakan APLI Exhibition 2022 diikuti sebanyak 43 perusahaan yang berada dibawah naungan APLI. Dan di masa pandemi, tidak mem-PHK pekerjanya.
"APLI di masa pandemi tetap bisa memperkerjakan pekerjanya, dimana perusahaan perusahaan banyak mem-PHK pekerjanya. Dan di tahun 2019 dapat memberi masukan ke negara sebesar 16,3 triliun," tutup Ina.
APLI Exhibition 2022 dimulai Ahad (24/7) hingga Selasa (26/7), di Outdoor Pasaraya-Seibu Blok M, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 1993-1998 Abdul Latief, Ketua MPR RI sekaligus penasehat APLI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua APLI Petrus Irianto dan Sekjen APLI Ina Rachman. (dpri)
Tulis Komentar