Pimpinan BAZNAS RI Zainulbahar Noor

Menjadi Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafiiah

Pengukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan UIA, Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, M.Ec, di Graha Alawiyah, Kampus 2, Rabu (20/7/2022). (Foto:sumarno)

SinggalangNews.com, Jakarta - Universitas Islam As-Syafiiah (UIA) Jakarta mengukuhkan Guru Besar Kehormatan UIA, kepada Pimpinan BAZNAS RI Prof. (HC) Dr. Zainulbahar Noor, M.Ec, dan Prof Dr H Daud Rasyid, MA, Guru Besar Ilmu Dakwah, Rabu (20/7/2022).

Prof. Zainulbahar resmi diangkat menjadi guru besar setelah dibacakannya surat keputusan (SK) yang dilanjutkan dengan pemasangan jubah dan toga, di Universitas Islam As-Syafi’iyah, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Sidang senat dipimpin langsung Ketua Senat UIA dan dihadiri Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, SH., MM. Selain para guru besar anggota senat, para wakil rektor, dekan, dan pimpinan struktural, prosesi pengukuhan dihadiri tamu undangan kolega masing-masing guru besar.

Ketua Yayasan Pendidikan UIA, Prof. Dr. Daelami Firdaus, dalam sambutannya mengatakan, pengukuhan dua Guru Besar ini berdasarkan penilaian Civitas Akademi UIA, bahwa keduanya memenuhi persyaratan akademis yang telah ditentukan dan keduanya sangat tepat.

Kami mengucapkan selamat atas pencapaian Prof (HC) Dr H Zainulbahar Noor, SE, M.Ec dan Guru Besar UIA Prof Dr H Daud Rasyid, MA, menjadi guru besar masing-masing bidang ilmu. Dan berharap status guru besar terus memotivasi keduanya melakukan pengabdian akademik.

Pada pengukuhan Zainulbahar Noor selaku Pimpinan BAZNAS RI, menyampaikan, bahwa kami tidak menduga kalau mendapat kehormatan yang tinggi dari universitas besutan almarhum Toety Alawiyah.

Selain itu, bersamaan dengan pengukuhan Zainulbahar Noor, juga dikukuhkan Guru Besar Jurusan Ilmu Dakwah Universitas Islam As-Syafiiah Prof Dr H Daud Rasyid, MA oleh Senat UIA.

Pada pengukuhan kedua tokoh terhormat terebut diselenggarakan di Gedung Graha Alawiyah Kampus 2, didahului pembacaan Surat Keputusan (SK) dari Rektor UIA Prof. Dr. Masduki Ahmad.

Selanjutnya Daud Rasyid dan Zainulbahar Noor menyampaikan orasi ilmiah. Daud Rasyid menyampaikan orasi ilmiah berjudul Mendudukan Tafsir-Hadist Pada Posisinya Yang Benar, Sedangkan Zainulbahar menyampaikan orasi berjudul  Peran Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan.

Dalam orasinya, Zainul mengajak agar seluruh pengelola zakat nasional mengoptimalkan potensi zakat yang cukup besar guna memberdayakan masyarakat. 

"Kami juga mendorong melalui Kementerian Agama untuk secara serius dan memaksimalkan Universitas-Universitas Islam Negeri dan universitas lain khususnya yang memiliki program Mazawa (Manajemen Zakat dan Wakaf) agar lebih berkembang. Pengentasan kemiskinan berbasis masjid harus kita coba wujudkan. jika masjid menjadi pusat peradaban, bukan hanya sebagai pusat ibadah saja." ujarnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA turut menyampaikan selamat atas gelar Guru Besar Kehormatan UIA yang disandang Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec.

"Selamat kepada Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. atas gelar Guru Besar Kehormatan UIA. Semoga amanah dan dapat terus memberikan sumbangsih bagi pengembangan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia," pungkasnya. (sm_r)