Ini Lho UndanganTemu Penyair Asia Tenggara di Padang

Singgalangnews.com-Padang-Usai masa pandemi, para penyair di Asia Tenggara kembali diundang dalam gelaran Temu Penyair Asia Tenggara yang akan dilaksanakan tepat pada hari jadi kota Padang Panjang. Nantinya akan ada 100 peserta dari 7 negara termasuk Indonesia, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand,Vietnam, Banglades dan Timor Leste.

Penyair di Asia Tenggara kembali diundang hadir dalam kegiatan Temu Penyair Asia Tenggara (TPAT) II. Kedatangan mereka untuk membaca puisi di kota Padang Panjang pada 30 November hingga 3 Desember 2022. TPAT II ini akan disemarakkan sejumlah kegiatan, di antaranya diskusi sastra, peluncuran buku puisi karya penyair Asia Tenggara, pembacaan puisi di situs-situs sejarah dan budaya di Padang Panjang, malam kesenian rakyat, dan city tour.

Ketua Panitia TPAT II, Ubai Dillah Al Ansori, seperti dikutip RRI mengatakan, kegiatan ini awalnya direncanakan terlaksana pada 2021. Namun akibat pandemi Covdi-19 yang belum mereda saat itu, kegiatan terpaksa diundung hingga akhir 2022.

Ubai mengungkapkan, dalam rangkaian kegiatan TPAT ini, penyair diberikan waktu mendaftarkan karya puisinya sejak April sampai 1 Juni kemarin.

Saat ini sudah terkumpul 400 puisi dari 200 penyair. Dari jumlah tersebut dipilih 100 nama penyair yang nantinya akan difasilitasi akomodasi dan konsumsi selama acara berlangsung, selama 4 hari 3 malam di Padang Panjang. Ubai mnjelaskan, TPAT ke II ini, menjadi lebih spesial, karena akan dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi Kota Padang Panjang pada 1 Desember mendatang. Ubai menambahkan, nantinya para penyair dari 7 negara termasuk Indonesia yang terpilih akan menginap di rumah-rumah warga dan akan menikmati berbagai kuliner dan seni tradisi khas Padang Panjang selama acara berlangsung.

“Pembukaan acara nanti pada 1 Desember tepat pada hari jadi kota Padang Panjang. Nantinya akan ada 100 peserta dari 7 negara termasuk Indonesia, yaitu Singapura, Malaysia, Thailand,Vietnam, Banglades dan Timor Leste,” tuturnya.

Meski masih memiliki waktu yang panjang, namun Ubai menambahkan segala persiapan sudah mencapai 20 hingga 50 persen. Sehingga saat mendekati hari H dapat lebih optimal dan meminimalisir hal – hal kecil yang dapat menghambat kelancaran kegiatan ini. Ubai berharap, dengan adanya TPAT II kali ini, dapat membuat Kota Padang Panjang menjadi kota Wajah Puisi dengan melahirkan penyair-penyair muda asal Padang Panjang. (deni)