BAZNAS Luncurkan Program Kita Jaga Usaha Bagi Penyandang Disabilitas di Yogyakarta
Pada peluncuran Program Kita Jaga Usaha Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan MA, dan Ketua Paguyuban Penyandang Paraplegi Yogyakarta Sungkono memberikan bantuan ekonomi di kediaman mustahik, Sumber Agung Jetis Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/4/2022). (Doc.BAZNAS)
SinggalangNews.com, Jakarta - Guna mendorong wirausaha mandiri sektor UMKM kelompok difabel, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Paguyuban Penyandang Paraplegi Yogyakarta (P3Y) luncurkan program Kita Jaga Usaha (KJU) bagi penyandang disabilitas di Yogyakarta.
Peluncuran program tersebut ditandai dengan penyerahan bantuan Darurat Ekonomi oleh Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan MA, dan Ketua Paguyuban Penyandang Paraplegi Yogyakarta Sungkono di kediaman mustahik, Manggung RT 04, Sumber Agung Jetis Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/4/2022).
Pimpinan BAZNAS RI Saidah Sakwan, MA. menyampaikan, "Hal ini dilakukan untuk memberikan dukungan bahwa BAZNAS turut hadir dalam membantu kaum disabilitas, karena masa pandemi COVID-19 telah membuat penyandang disabilitas dua kali lebih rentan tidak berpenghasilan."
Menurut Saidah, program Kita Jaga Usaha untuk penyandang disabilitas ini merupakan salah satu upaya BAZNAS guna membantu pemerintah dalam upaya pemulihan di tengah pandemi COVID-19 yang mulai terkendali. Berharap bantuan ini dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka sehingga kegiatan ekonomi tetap bergeliat," tutur Saidah.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Penyandang Paraplegi Yogyakarta Sungkono mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada BAZNAS yang telah peduli dengan para penyandang disabilitas. "Melalui bantuan ini penyandang disabilitas dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," ujarnya.
Program Kita Jaga Usaha merupakan bentuk kepedulian BAZNAS dalam menjaga geliat perekonomian masyarakat rentan. Bersama BAZNAS, para pelaku usaha didorong agar mampu bertahan dan bangkit dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, program KJU telah diluncurkan di empat wilayah yaitu DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Program KJU ini memiliki dua skema bantuan, yakni UMKM Bangkit yang merupakan program pemberian bantuan langsung kepada pelaku UMKM di wilayah PPKM level 3 dan level 4 dengan jumlah bantuan sebesar Rp1.000.000, yang diberikan melalui kartu ATM bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Kemudian ada juga program Dapur Kuliner Nusantara, yaitu program pemberdayaan warteg, warung nasi, warung padang, dan usaha kuliner skala kecil lainnya untuk menyediakan 72.000 paket makanan yang akan didistribusikan kepada pelaku isoman, panti asuhan, panti jompo, lembaga pemasyarakatan, pesantren, rumah singgah, nakes dan warga terdampak PPKM, pungkasnya. (sm_r)
Komentar Anda :