BSI Serahkan Zakat Perusahaan Ke-BAZNAS Sebesar Rp122,5 Miliar

BSI salurkan zakat perusahaan kepada BAZNAS sebesar lebih dari Rp122,5 miliar, Selasa (12/4/2022). (ist)

SinggalangNews.com, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) salurkan zakat perusahaan kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebesar lebih dari Rp122,5 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pembayaran zakat BSI pada tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar.

Dari total pembayaran zakat senilai lebih dari Rp122,5 miliar tersebut, sebesar Rp101,5 miliar diantaranya merupakan zakat yang dikeluarkan dari laba perusahaan. Sementara lebih dari Rp21 miliar lainnya merupakan zakat non perusahaan.

Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr KH Noor Achmad, MA mengapresiasi penyaluran zakat perusahaan yang diberikan BSI melalui BAZNAS, yang disebutnya bisa memberi manfaat kepada umat banyak.

Prof. KH Noor Achmad di Jakarta, Selasa (12/4) mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas zakat perusahaan yang disalurkan, terima kasih pula atas kepercayaan yang diberikan BSI kepada BAZNAS, yang sangat bermanfaat dalam menguatkan program pengentasan kemiskinan yang digaungkan BAZNAS."

BAZNAS memastikan zakat perusahaan ini akan disalurkan secara tepat sasaran, jatuh di tangan orang yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, kontribusi dari BSI ini juga bisa turut mendorong tercapainya visi BAZNAS sebagai lembaga utama menyejahterakan umat. 

Disampaikan oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Bahwa BSI mencatat laba bersih hingga Rp3,03 triliun, meningkat 38,42% secara tahunan atau year on year (YoY). Peningkatan zakat perusahaan ini tak terlepas dari dukungan masyarakat kepada BSI. Berharap mampu memberikan seluas-luasnya bagi kemaslahatan dan manfaat.

Dengan layanan ini, masyarakat dapat menunaikan zakatnya dimanapun dan kapanpun. Adapun terkait kinerja BSI Mobile, Hery menjelaskan bahwa perseroan berkomitmen terus berinovasi dalam melakukan transformasi digital.

Hal ini salah satunya ditunjukan dari keseriusan pihaknya dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Hingga Desember 2021 saja transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta atau tumbuh sekitar 169% secara YoY. 

Perseroan pun terus memacu pertumbuhan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) khususnya Tabungan Wadiah. Hingga Desember 2021, Tabungan Wadiah tumbuh signifikan hingga mencapai 15,30% secara YoY atau menjadi Rp34,10 triliun. Sementara total tabungan pada periode yang sama mencapai Rp99,37 triliun atau tumbuh 12,84%.

"Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan,” kata Hery.

Bank Syariah Indonesia berkomitmen bahwa dengan hadirnya bank syariah terbesar di Indonesia harus membawa kemanfaatan luas bagi umat. Salah satunya melalui instrumen ZISWAF khususnya zakat yang jika digerakkan secara optimal mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menopang tumbuhnya ekonomi dengan prinsip kerakyatan.

BSI terus berkontribusi dari sisi sokongan deviden serta kontribusi zakat perusahaan lebih dari Rp122,5 Miliar. Hal inilah yang menjadi keunikan bank syariah, bahwa adanya sisi spiritual dan sosial yang mampu mendorong kemajuan ekonomi umat.

Seperti diketahui selain untuk melakukan pembayaran dan transaksi, BSI Mobile juga dilengkapi dengan fitur-fitur untuk pemenuhan kebutuhan sosial keagamaan. Seperti membayar zakat, infak dan sedekah (Ziswaf), lokasi fasilitas ibadah, waktu sholat, penunjuk kiblat, dan lainnya.

“Oleh karena itu, BSI hadir menjadi sahabat finansial, sahabat sosial dan sahabat spiritual, karena BSI hadir menjadi energi baru bagi Indonesia,” pungkas Hery. (sm_r)