Home Nasional Daerah Olahraga Lifestyle Teknologi Hiburan Ragam Ekonomi Video Indeks
 
Jurnalisme Harus Berbagi Ruang pada Kehadiran Platform Digital
Rabu, 06-04-2022 - 10:03:31 WIB
TERKAIT:
 
  • Jurnalisme Harus Berbagi Ruang pada Kehadiran Platform Digital
  •  

    Singgalangnews.com,Jakarta– Kehadiran platform digital membuat produk jurnalistik mengalami pergeseran. Pada prakteknya, rumusan 5W 1H harus berbagi ruang dengan rumusan yang dibawa oleh platform digital.


    Hal ini diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wens
    Manggut dalam diskusi bedah buku "Dialektika Digital: Kolaborasi dan Kompetisi
    Media Massa Vs Digital Platform," karya Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo yang
    digelar FMB9, Selasa (5/4/22).


    "Pada prakteknya, rumusan jurnalisme yang 5W 1H itu harus berbagi ruang
    dengan rumusan yang dibawa oleh platform digital dalam sebuah artikel," kata
    Wens menjelaskan.


    Rumusan yang dibawa platform digital itu, jelas Wens, seperti penulisan yang
    harus mengikuti Seach Engine Optimization (SEO) standar minimal link bite,
    jumlah artikel dan lain-lain.


    "Rumusannya apa: ada SEO di situ, ada standar minimal link bait untuk menekan
    news read, standar SEO di depan dan di belakang, dan lain sebagainya,"
    bebernya.


    Hari-hari ini, Wens menambahkan, produksi artikel yang diproduksi di news
    room, merupakan hasil dialetika rumusan yang dibawa platform digital dengan
    rumusan jurnalisme`


    "Kita sering sekali melihat dalam satu tulisan banyak sekali dijejar oleh link bait
    yang kalo di-bold itu warna biru, warna hitam dan lain-lain, itu tadi untuk
    menekan bounce rate itu," jelas Wens.


    Sementara itu, Direktur Utama Perum LKBN Antara, Meidyatama Suryodiningrat
    menyampaikan terima kasih kepada penulis yang telah menuliskan buku
    berjudul "Dialetika Digital" ini.


    "Saya berterima kasih kepada Pak Agus. Beliau memiliki kepedulian terhadap
    industri media dan profesi jurnalistik yang jauh lebih panjang. Sehingga susah
    untuk mengkritik," pungkasnya.


    Menurutnya, buku ini sangat menarik kendati dirinya tidak menemukan
    jawaban dalam membacanya. Namun menurutnya, membaca buku adalah
    sebuah cara untuk mendorong proses dialektika dalam pemikiran.
    "Namun apakah saya menemukan jawaban dalam buku ini, saya mengatakan,
    saya tidak menemukan satu pun jawaban di dalam buku ini. Tapi memang kita
    membaca buku itu bukan unutk mencari jawaban melainkan mendorong proses
    dialetika dalam pemikiran," tukasnya.


    Meidyatama mengatakan, ada dua hal yang didapatkan setelah membaca buku
    ini. Pertama adalah secara filosofis, jurnalisme yang diagungkan sebagai pilar
    keempat demokrasi kehilangan monopoli.


    "Pada akhirnya jurnalisme sudah kehilangan monopoli sebagai pilar keempat
    tersebut. Itu yang jadi pertanyaan secara filosofis masih relevankah?"
    terangnya.


    Aspek kedua, tambahnya, adalah aspek bisnis. Pertama adalah kegagalan media
    mencari model bisnis yang baru dan yang kedua adalah kegagalan menggunakan
    sistem ekonomi yang baru.


    "Sebenarnya karena kita kalah, apakah kita menyalahkan platform digital global
    ini. Padahalkan ini adalah persaingan bisnis," tanya Meidyatama.
    Di tempat yang sama, jurnalis senior Don Bosco Salamun mengapresiasi
    diterbitkannya buku ini. Dia lantas merekomendasikan kepada para pimpinan
    media untuk membacanya.


    "Buku ini bagus untuk membuka wawasan tentang pertarungan media
    konvensional dengan platform digital yang oleh penulis dilukiskan dari berbagai
    kasus dan dari berbagai negara," terang Don.


    Ia menjelaskan, dalam buku ini diperlihatkan bagaimana bargaining antara
    media konvensional membuat platform digital ini bisa duduk bersama
    mendapatkan satu hasil yang baik dan positif.


    "Di sini diambil beberapa contoh seperti di Jerman, Australia, Inggris dan
    seterusnya memperlihatkan bahwa orang tidak boleh maju sendiri-sendiri.
    Harus maju bersama-sama. Tentu juga pemerintahnya," ungkapnya.


    Don mengatakan, buku ini mendeskripsikan platform digital itu seperti sebuah
    lubang hitam yang menghisap semua yang konten, data dan iklan.


    "Jadi deskripsi tentang digital platform ini seperti lubang hitam yang menghisap
    semua konten, menghisap semua data dan menghisap semua iklan. Lalu
    kemudian belakangan kita mengeluh kita dapat apa? Iklannya susah, viewershipnya berkurang, readership-nya berkurang, sementara biaya bahkan lebuh
    mahal," bebernya.


    Hal inilah, lanjut Don, yang membuat kita berpikir unutk duduk bersama
    membicarakan advantage dari kehadiran platform digital global ini.


    "Platform digital ini akan menjadi mega supermarket yang kemudian barang kita
    itu ada di pojok-pojok itu ditaruh. Nah, prinsip digital ini mengatakan you taro di situ, you bayar. Tapi saya bilang enggak, saya kan publisher, saya yang
    memproduksi.”.(Pri)




     
    Berita Lainnya :
  • Peduli Sampah Plastik, Yayasan WINGS Peduli Kampanyekan #PilahDariSekarang
  • Gerakan Tokopedia Hijau Tingkatkan Bisnis dan Produk Ramah Lingkungan
  • KB Bank Syariah Dapat Penghargaan Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
  • Peduli Palestina, KNRPP Salurkan Infak Kemanusiaan Lewat BAZNAS RI
  • Datascrip Kenalkan 3 Proyektor Teknologi Laser Ramah Lingkungan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Peduli Sampah Plastik, Yayasan WINGS Peduli Kampanyekan #PilahDariSekarang
    02 Gerakan Tokopedia Hijau Tingkatkan Bisnis dan Produk Ramah Lingkungan
    03 KB Bank Syariah Dapat Penghargaan Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
    04 Peduli Palestina, KNRPP Salurkan Infak Kemanusiaan Lewat BAZNAS RI
    05 Datascrip Kenalkan 3 Proyektor Teknologi Laser Ramah Lingkungan
    06 Service di Auto2000 Berhadiah Sepeda Motor Matik Honda BeAT
    07 Baznas Salurkan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah hingga Pelosok Indonesia
    08 Smartfren Community Gelar Program Santri Ngonten 100% Kebaikan
    09 Ramadhan, BAZNAS Bersama INH Bagikan Hidangan Untuk Warga Palestina
    10 Wings Care Rilis So Fresh Minyak Angin Aromatherapy Anti Tepar Saat Mudik Lebaran
    11 Bulan Ramadan, Bank Muamalat dan BMM Gelar Aksi Sosial
    12 JES Bagikan 100 Paket Sembako Untuk Masyarakat Kurang Mampu
    13 Baznas bersama Mitratel Salurkan Paket Ramadhan dan Buka Puasa di 11 Wilayah
    14 Melalui Program “Berbagi Keberkahan Ramadhan 1445 H” AASI Salurkan Donasi Sosial 250 Juta
    15 Bangun Kebersamaan, KPN Corp Selenggarakan Acara Buka Puasa Bersama
    16 Auto2000 Operasikan 9 Posko dan 115 Bengkel Siaga 24 Jam
    17 Musim Mudik Lebaran 2024, Baznas Buka 28 Titik Pos Mudik Siaga
    18 Baznas dan Tokopedia Bagikan 5 Tips Kelola THR dengan Bijak
    19 Bulan Ramadan, Kecap Sedaap Gelar Program Berbagi di 5 Titik lokasi Jakarta dan Bandung
    20 BAZNAS Bersama TNI AL Gelar Buka Puasa Bersama Ojol dan Masyarakat Pesisir di Marunda
    21 Blibli XPO Bandung, Tawarkan Promo Smartphone dan Gadget Hingga Rp5,2 Juta
    22 Sambut Lebaran, Supersol Bersihkan Ikon Wisata Religi Provinsi Banten
     
     
    Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
    © SINGGALANG NEWS