Kembangkan Gerakan Cinta Zakat, BAZNAS Berdayakan Mustahik Desa Kahayya Sulsel

Foto: Doc.BAZNAS.

Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, foto bersama padapeluncuran kelompok tani di Desa Kahayya,Sulawesi Selatan, Kamis (27/1/2022). (*)

SinggalangNews.com, Jakarta - Dalam kembangkan gerakan cinta zakat lintas daerah, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan Kelompok Tani Tabbuakang, Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (27/1/2022).

Pada peluncuran ini merupakan pengembangan dari program Zakat Community Development (ZCD) BAZNAS di Desa Kahayya yang menjadi salah satu titik binaan BAZNAS.

Kelompok Tani Tabbuakang di Desa Kahayya mencakup pelatihan pertanian terpadu, pembinaan petani kopi, dan pembinaan peternak lebah madu, dengan tujuan memberdayakan mustahik binaan untuk produktif yang nantinya akan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan.

Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, saat memberikan sambutan di Desa Kahayya, Kamis (27/1) menjelaskan, "BAZNAS melalui berbagai programnya terus memberikan yang terbaik dalam upayanya menyejahterakan umat, salah satunya melalui program Zakat Community Development (ZCD) di Desa Kahayya. Melalui peluncuran kelompok tani ini, BAZNAS ingin mendorong peningkatan kesejahteraan warga di Desa Kahayya agar bisa bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari."

Kata Saidah, selain fokus pada bantuan, BAZNAS juga memberikan pelatihan dan pembinaan secara berkala, hingga membantu pemasaran produk. Ini merupakan bentuk nyata BAZNAS yang hadir di tengah masyarakat sesuai visinya sebagai lembaga utama menyejahterakan umat.

BAZNAS memastikan agar dana ZIS yang diberikan masyarakat bisa secara langsung dan secara nyata mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan mengembangkan program pemberdayaan di Kelompok Tani Tabbuakang di Desa Kahayya, yang juga merupakan titik Kampung Zakat Kementerian Agama RI dan telah di-launching pada 8 September 2019 lalu.

Sebelumnya BAZNAS telah memberdayakan peternak lebah madu dan petani kopi di Kahayya, yang didukung dengan baik oleh berbagai pihak yang terlibat. Selain membantu perekonomian, lanjut Saidah, BAZNAS juga berperan dalam program pendidikan di Desa Kahayya dengan aktif melayani kebutuhan pendidikan anak, pembinaan taman baca, dan mendorong kreativitas anak.

Sementara pada bidang kemanusiaan, BAZNAS menginisiasi terbentuknya Kahayya Tanggap Bencana karena daerah itu rawan bencana, bantuan alat tanggap bencana, bantuan sembako, pengembangan wisata, penanganan Covid-19, dan masih banyak lagi. Berbagai program ini sebagai upaya BAZNAS dalam memberi pelayanan terbaik kepada umat di mana pun berada.

Aspek keagamaan turut jadi perhatian BAZNAS di Desa Kahayya, dengan rutin melakukan pembinaan dan menggelar pengajian, ungka Saidah.

Zakat Commmunity Development (ZCD) adalah program pemberdayaan BAZNAS melalui komunitas dan desa dengan mengintegrasikan aspek dakwah, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan secara komprehensif yang sumber pendanaannya dari zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya.

Saat ini ZCD telah memberi manfaat di 27 provinsi, 75 kabupaten, 97 kecamatan, dan 113 desa. Sedangkan di Desa Kahayya, sebanyak 167 dari 497 warga miskin telah mendapatkan bantuan dan pembinaan dari BAZNAS selama delapan bulan terakhir. Angka ini masih akan terus bertambah seiring berjalannya program, jelasnya. (sm_r)