Home Nasional Daerah Olahraga Lifestyle Teknologi Hiburan Ragam Ekonomi Video Indeks
 
Cegah Omicron Meluas, Masyarakat Harus Patuhi Aturan
Rabu, 29-12-2021 - 16:35:26 WIB
TERKAIT:
 
  • Cegah Omicron Meluas, Masyarakat Harus Patuhi Aturan
  •  

    Singgalangnews.com,Jakarta – Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander K. Ginting, menyatakan pemerintah akan melakukan pengawasan setiap mobilitas masyarakat selama


    periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Penjagaan ketat di pintu-pintu masuk seperti bandara,
    pelabuhan, dan pos perbatasan darat, juga akan digiatkan.
    "Kita harus tetap menjaga kewaspadaan agar (virus) tidak bisa lolos melalui pintu-pintu masuk yang
    sudah kita atur dan sudah dijaga dengan ketat," ujar Alex menerangkan dalam Siaran Pers dari
    Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Rabu (29/12/2021).
    Namun, komitmen untuk melakukan pengawasan ini pastinya memerlukan partisipasi dari semua
    pihak. "Tentu ini harus memerlukan kerja sama yang baik, kerja sama yang produktif dan
    kolaboratif sehingga tugas pokok kita di dalam menjaga dan mengamankan PPKM (Pemberlakuan
    Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level satu dan level dua ini bisa maksimal," papar Alex.
    Sebagai upaya pemerintah menangkal varian baru Omicron, Alex menegaskan pentingnya proses
    karantina. "Jadi karantina mengumpulkan mereka yang datang dari negara terjangkit negara luar di
    satu tempat untuk diamati dan kemudian dilihat perkembangannya apakah dia menjadi sakit atau
    laboratoriumnya positif," jelasnya.
    Proses karantina diwajibkan bagi siapa saja yang baru tiba dari luar negeri. Terlepas dari
    kepentingan perjalanan dan kewarganegaraan, semua pihak wajib mengikuti proses karantina.
    "Jadi bagi mereka yang kembali ke Indonesia setelah jalan-jalan ataupun setelah berkunjung ke
    rumah keluarga diharapkan tetap melaksanakan karantina," kata Alex menegaskan.
    Pemerintah sendiri dikatakannya telah menyiapkan sejumlah pilihan lokasi dari hasil kerjasama
    dengan sejumlah lembaga. "Kalau dia pelajar, mahasiswa, atau pegawai negeri yang dinas ke luar
    negeri atau orang tertentu untuk tujuan tertentu maka dia diperbolehkan dikarantina di tempat
    yang sudah disiapkan pemerintah, contohnya di Wisma Pademangan," kata Alex.
    Sementara bagi mereka yang bepergian untuk tujuan wisata atau jalan-jalan serta berbisnis, maka
    bekerja sama dengan beberapa pihak, pemerintah menyiapkan beberapa hotel sebagai tempat
    karantina.
    “Ini adalah salah satu cara kita untuk menjaga agar apa yang sudah tercapai, bisa dipertahankan,”
    imbuhnya.
    Meski begitu, walaupun ada bahaya Omicron, masyarakat tidak perlu menjadi panik, melainkan
    tetap waspada dan mengoptimalkan perlindungan kesehatan seperti protokol kesehatan dan
    vaksinasi. Terlebih saat ini, pemerintah telah melaksanakan vaksinasi bagi anak 6-11 tahun.
    Ia juga meminta Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tiap desa dan
    kelurahan terus tetap menjalankan testing, tracing dan treatment (3T) dan memakai masker,
    menjaga jarak, mencuci tangan (3M). “Kenapa perlu 3T? Karena kalau ada yang sakit jangan di
    rumah, tapi didorong ke isoter sehingga tidak ada klaster keluarga. Selain itu, kontak tracing bisa
    dijalankan,” ujarnya.
    Alex menekankan, seluruh upaya pengendalian COVID-19 akan dapat berjalan baik melalui
    kolaborasi dan saling mendukung.
    “Mari kita menyongsong 2022 dengan semangat baru. Tidak perlu panik dan khawatir, yang perlu
    adalah bangun kewaspadaan yang tinggi. Dengan iman, aman, dan imun kita pasti bisa berhasil
    menanggulangi COVID-19,” pungkasnya. (siaran pers/dpri)




     
    Berita Lainnya :
  • BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
  • Belajar dari Jepang, Sosialisasi Stranas Bisnis dan HAM di Indonesia Harus Masif
  • Bus Hino RM 280 ABS Siap Menjadi Andalan Transportasi di Kalteng
  • BAZNAS Tanggap Bencana Respons Cepat Bantu Korban Gempa Garut
  • Membasuh Luka Palestina, Bareksa Salurkan Infak Palestina Melalui BAZNAS RI
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BAZNAS Bersama Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul
    02 Belajar dari Jepang, Sosialisasi Stranas Bisnis dan HAM di Indonesia Harus Masif
    03 Bus Hino RM 280 ABS Siap Menjadi Andalan Transportasi di Kalteng
    04 BAZNAS Tanggap Bencana Respons Cepat Bantu Korban Gempa Garut
    05 Membasuh Luka Palestina, Bareksa Salurkan Infak Palestina Melalui BAZNAS RI
    06 Yayasan Solidaritas Insan Peduli Salurkan Infak Palestina Rp250 Juta melalui BAZNAS RI
    07 AASI Beri Kuliah Umum Literasi Asuransi Syariah di UNTAD Palu
    08 Samsung Umumkan Ketersediaan Opsi Bahasa Indonesia Galaxy AI di Galaxy S24 Series
    09 Bangun Masa Depan, BAZNAS RI Berikan Pembinaan Karir bagi Peserta Beasiswa Cendekia
    10 Shop | Tokopedia Ungkap Tren Belanja Online Masa Ramadan-Lebaran 2024
    11 Shopee bersama Vidi Aldiano Kenalkan Program Garansi Tepat Waktu Kepada Pengguna
    12 Kemenag: BAZNAS RI Berperan Tingkatkan Kualitas Hidup Mustahik
    13 Hindari Pinjol Ilegal, UOB Dukung Literasi Keuangan Untuk Generasi Muda
    14 Aqua+ Series Kembali Meraih Kembali HWB Award 2024 di Thailand
    15 GoPay Serahkan Donasi Rp1 Miliar Program Berbagi Kebaikan ke BAZNAS RI
    16 Jakarta Tak Lagi Ibu Kota, Kelurahan Dapat Kucuran APBD 5%
    17 Gagas Program Sahabat UMKM Indonesia, BMM Bantu Usaha Kecil Naik Kelas
    18 Xiaomi Indonesia Lengkapi Pilihan Konsumen Lewat Varian Tambahan Redmi Note 13 Series
    19 Peduli Sampah Plastik, Yayasan WINGS Peduli Kampanyekan #PilahDariSekarang
    20 Gerakan Tokopedia Hijau Tingkatkan Bisnis dan Produk Ramah Lingkungan
    21 KB Bank Syariah Dapat Penghargaan Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings
    22 Peduli Palestina, KNRPP Salurkan Infak Kemanusiaan Lewat BAZNAS RI
     
     
    Redaksi | Pedoman Media Siber | Indeks Berita
    © SINGGALANG NEWS